PONOROGO (Realita)- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono kini genap berusia 105 tahun. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) rumah sakit plat merah itu, dirayakan secara meriah, Selasa (15/11/2022).
Tak hanya, senam bersama dan bakti sosial. Peringatan hari jadi RSUD juga diwarnai dengan bagi-bagi Gift kepada seluruh karyawan rumah sakit yang telah ada sejak jaman penjajahan Belanda tersebut.
Baca Juga: HUT 107 RSDH Ponorogo, Momentum Jadi Rumah Sakit Tipe A Jatim
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang hadir dalam puncak acara HUT RSUD dr Harjono Ponorogo mengharapkan, di usia yang tidak muda ini, pelayanan RSUD semakin ditingkatkan, karena sektor kesehatan menjadi indikator penting dalam peningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM).
" Ini bagian dari ekosistem IPM. Bagiaman kota berada, kota maju, dan kota berpendidikan itu dilihat dari pelayanan kesehatan yang diberikan. Ini garda terdepan dari Ponorogo. Mari hijrah bersama di HUT 105 tahun RSUD ini untuk menjadi rumah sakit yang jauh lebih bagus terutama pelayanan," ujarnya.
Sugirie menargetkan, RSUD dr Harjono dengan segudang fasilitas dan keunggulan layanan kesehatanya, dapat menjadi rumah sakit rujukan terbaik di Mataraman.
Baca Juga: Peringati HUT 107, RSUD Dr Harjono Ponorogo Gelar Fun Run 5 K
"Ada warga Magetan kesini, ada Trenggalek kesini itu kan keren. Apalagi tahun depan ada IGD terpadu terbesar se Jatim," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo dr Yunus Mahatma mengaku siap mewujudkan harapan Bupati Ponorogo tersebut. Hal ini bukan tanpa alasan saat ini. Sebagai salah satu rumah sakit tipe B satu-satunya di Eks-Karisidenan Madiun, RSUD dr Harjono kini telah memiliki fasilitas unggulan yang tidak dimiliki rumah sakit lainnya. Diantaranya, dibangunnya IGD terpadu yang merupakan terbesar di Jatim mulai tahun depan, layanan operasi jantung, serta fasilitas klinik Estetika bagi kaum hawa yang ingin mempercantik diri.
" IGD terpadu kita luasnya 1.800 meter persegi. Alat untuk mengencangkan kulit mempercantik diri di Klinik Estetika sudah datang. Semua ini tahun depan sudah bisa dioprasionalkan. Layanan kemoterapi juga sudah bisa. Selama ini rujukanya di ibu kota provinsi," bebernya.
Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Mahatma mengharapkan pelayanan yang diberikan Nakes dan karyawan RSUD semakin bagus. Serta tidak membedakan kasta ekonomi rakyat, karena rumah sakit ini milik rakyat.
" Rumah sakit ini milik rakyat Ponorogo. Dan rumah sakit tidak mencari keuntungan. Karena rumah sakit ini untuk masyarakat miskin dan terpencil," pungkasnya.adv/znl
Editor : Redaksi