Pemkot Madiun Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal Melalui Branding Ojol

MADIUN (Realita) – Sosialisasi tentang larangan peredaran rokok tanpa dilengkapi pita cukai terus dikampanyekan Pemkot Madiun. Namun kali ini sosialisasi dilakukan dengan cara berbeda, yakni dengan membranding kendaraan roda dua maupun roda empat milik ojek online (ojol).

Walikota Madiun, Maidi menyebut, branding kendaraan ojol merupakan salah satu cara Pemkot Madiun untuk mengkampanyekan gempur rokok ilegal. Dengan kendaraan yang terus berjalan, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah menangkap isi pesan tersebut. Selain itu, cara ini juga memiliki jangkauan yang luas.

“Motor maupun mobil ojek online ini kan terus berjalan. Sehingga masyarakat lebih mudah mengingatnya,” katanya, Sabtu (19/11/2022).

Para driver ojol juga merasa terbantu oleh program ini. Pasalnya, Pemkot Madiun memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 300 ribu per unit. Ditambah lagi dengan paket sambako. “Semoga bantuan ini bisa membantu para driver ojek online,” tutur Maidi di Lapangan Gulun.

Sementara itu, salah satu driver ojol, Indra Dwi Baskoro menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkot Madiun yang telah memberikan bantuan uang maupun sembako. Ia berharap, kedepan program ini dapat terus berjalan dan lebih ditingkatkan lagi.

“Kami berharap tahun depan bias bekerjasama lagi dan ditambah untuk brandingnya bagi ojol-ojol yang lain,” ujarnya.

Puluhan driver ojol menerima bantuan DBHCHT dari Pemkot Madiun.

Setelah memberikan bantuan kepada driver ojol, Walikota Madiun langsung memberangkatkan peserta jalan santai dalam rangka sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang cukai di Lapangan Gulun. Ratusan peserta, berjalan mulai jalan Duku menuju jalan Kapten Saputro, Ngrowo Bening, jalan Manggis, Jeruk, Semangka dan kembali ke Lapangan Gulun.

Dalam acara itu, juga tersedia puluhan hadiah menarik dan juga ribuan nasi pecel gratis yang telah disiapkan oleh panitia.adv/dbhcht