Persiapkan Generasi Unggul, Pemkot Madiun Bakal Terapkan Wajib Belajar 16 Tahun

MADIUN (Realita) – Pendidikan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus pemerintahan Walikota Madiun, Maidi. Rencananya mulai tahun depan, Pemkot Madiun bakal meluncurkan program wajib belajar 16 tahun. Hal ini dilakukan sebagai persiapan generasi emas kedepan.

“Insyaallah ini akan saya tingkatkan. Salah satunya kita akan melaunching tahun depan wajib belajar 16 tahun di Kota Madiun,” kata Maidi saat menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda di GCIO Diskominfo, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah di Balai Kota Surabaya

Melalui wajib belajar 16 tahun, Maidi berharap akan muncul generasi muda yang unggul dan berkualitas.  Jika SDM yang dimiliki pemkot unggul, maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan percepatan pembangunan di wilayahnya. Apalagi tahun ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Madiun menduduki urutan ketiga se-Jawa Timur dengan nilai 82,01.

IPM dengan kategori sangat tinggi itu diukur dari tiga indikator, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dari segi pendidikan, pemkot memiliki program pemberian bantuan beasiswa mahasiswa (BBM) menyasar 1.000 penerima.

Baca Juga: Kaya Best Practice, Alasan Kemendagri Tunjuk Surabaya Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Otoda 2024

“Sehingga lama sekolah akan semakin tinggi,” ujar Walikota.

Dari sisi kesehatan, pemkot gencar menggalakkan posyandu lansia. Bahkan juga memiliki program senam bersama lansia setiap bulan serta pengecekan kesehatan. Dengan upaya itu diharapkan usia harapan hidup (UHH) semakin meningkat.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Manfaatkan Aset, Bangun Wisata Rakyat di 8 Lokasi

Sedangkan dari sisi ekonomi, ia meminta masyarakat, pelaku usaha dan pihak kelurahan meramaikan lapak UMKM di kelurahannya masing-masing. Caranya dengan mengadakan berbagai event di lapak, serta berinovasi menjajakan kuliner yang berkualitas. Dengan upaya-upaya itu diharapkan ekonomi akan terkerek naik dan pembangunan SDM maupun infrastruktur juga berjalan beriringan.

“Kenapa kita membangun infrastruktur, karena itu magnet. Kalau banyak yang kesini dia foto-foto, kemudian dia makan, maka ekonomi kita akan bangkit. Inilai kekuatan ekonomi kita,” tandasnya.adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru