Ketua KPK; Angka Pengangguran di Kota Madiun Jadi PR Walikota

MADIUN (Realita) – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Madiun menjadi sorotan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri. Pasalnya, dari tujuh indikator pembangunan nasional, angka pengangguran di Kota Pendekar diatas provinsi maupun nasional.

“Angka pengangguran lebih tinggi dari pada provinsi dan nasional. Nah ini menjadi PR kita, khususnya Madiun,” kata Firli saat menghadiri seminar pencegahan fraud melalui pendidikan anti korupsi yang digelar di Sun Hotel Madiun, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga: Tuduhan Firli Soal Kapolda Metro Jaya Mengancam, Dibantah Ketua KPK Nawawi

Sesuai data yang dipaparkan, TPT di Kota Madiun mencapai 6,39 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan provinsi yang hanya 4,81 persen, dan nasional 5,83 persen. Pentolan lembaga anti rasuah ini menjelaskan, salah satu cara untuk mengurangi TPT, yakni dengan mempermudah investasi. Dengan mudahnya investor berinvestasi, maka peluang serapan tenaga kerja juga semakin banyak.

Baca Juga: Hendak Meliput Agenda Ketua KPK, 2 Jurnalis Diintimidasi, Dewan Pers Turun Gunung

“Mungkin ada yang harusnya dilakukan Walikota dalam rangka mempermudah investasi. Karena kalau investasi itu dipermudah, maka akan membuka kesempatan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan bisa dibuka, maka pasti akan mengatasi pengangguran terbuka lebih rendah,” ujarnya.

Meski TPT menjadi atensi khusus KPK, namun indikator pembangunan nasional lainnya diapresiasi oleh Firli. Seperti, angka kemiskinan, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, indeks pembangunan manusia (IPM), pendapatan perkapita, dan angka genio ratio. Enam indikator ini, lebih baik dari pada provinsi maupun nasional.

Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur 4,88 Persen, Tertinggi Lulusan SMK

“Khusus untuk Kota Madiun tadi saya lihat data tadi memang ada beberapa yang cukup mengembirakan, misalnya IPM, tadi Kota Madiun 82,01 artinya diatas nasional dan provinsi. Begitu juga angka kemiskinan,” terangnya.paw

Editor : Redaksi

Berita Terbaru