MADIUN (Realita)- Walikota Madiun, Maidi menginginkan Pasar Besar Madiun (PBM) berjaya lagi seperti dulu. Upaya yang dilakukan yakni dengan memerintahkan Dinas Perdagangan setempat, untuk rutin mengelar event-event di dalam pasar.
Selain itu, orang nomer satu di Kota Pendekar ini juga telah menyiapkan insentif bagi pedagang yang sudah lama beroperasi di PBM. Seperti pembebasan retribusi untuk beberapa bulan. Tidak hanya itu saja, sebenarnya Pemkot juga telah memberikan kemudahan bagi pedagang konveksi di lantai 2 PBM. Seperti menanggung ongkos kirim untuk pemesanan pakaian dari Pasar Tanah Abang, Pasat Grosir Solo (PGS) dan Pasar Turi Surabaya.
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
‘’Harus sering ada event biar ramai. Selain itu, beban ongkos kirim untuk pemesanan pakaian dari Pasar Tanah Abang ditanggung oleh pemkot,’’ katanya saat berdialog dengan para pedagang PBM dalam acara Festival Belanja Madiun, Minggu (4/12/2022) kemarin.
Maidi juga berencana mengaktifkan beberapa bangunan yang kosong di lantai 3 PBM untuk produksi konveksi. Pun, rencananya tahun depan pihaknya akan menyekolahkan 100 orang untuk belajar menjahit ke Probolinggo.
‘’Lalu, setelah satu bulan di sana mereka bisa menjahit di lantai 3. Jadi, dari produk langsung pasar atau grosir. Yang jahit dan pemakai orang Madiun sendiri dan pemasarannya ada di PBM,’’ tuturnya.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Selain kemudahan bagi pedagang, Pemkot juga tengah mengkaji penerapan retribusi parkir di PBM. Hal itu dilakukan agar pengunjung tidak terbebani biaya parkir. Sehingga pengunjug pun semakin ramai.
‘’Terlalu banyak beban baik untuk pedagang maupun pembeli. Tolong pasar dijaga bersama untuk kesejahteraan masyarakat. Juga tekan inflasi jangan sampai sembako mahal,’’ tambahnya.
Maidi meninjau kios konveksi milik pedagang yang ada PBM kemarin (4/12).
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansar Rosidi mengatakan, dengan adanya festival belanja Madiun ini, diharapkan mampu meningkatkan minat belanja masyarakat di PBM. Menurutnya, saat ini kondisi perekonomian pedagang belum pulih 100 persen karena dampak pandemi Covid-19.
‘’Kondisi pendagang sempat terpukul. Tapi, Insya Allah bisa merangkak naik,” terangnya. adv
Editor : Redaksi