PONOROGO (Realita)- Rusaknya 200 meter jalan di perempatan Sampung tepatnya di Desa/Kecamatan Kauman yang tak kunjung diperbaiki hingga kini, membuat warga sekitar bereaksi.
Dengan menanam sejumlah pohon Pisang di jalan yang berlubang, warga melakukan aksi protes atas rusak nya jalan yang terjadi sejak 4 bulan lalu tersebut. Tak hanya menanam pohon, sejumlah tulisan seperti " Wisata Seribu Jeglongan" juga di pasang warga sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan yang telah banyak memakan korban pengguna jalan tersebut.
Baca Juga: Jalan Menuju Desa Sampanahan Hulu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Mengeluh, Dinas PUPR Cuek
Salah satu warga setempat, Wiji Suprianto (34) mengatakan, pemasangan 6 buah pohon di jalan penghubung Kecamatan Kauman dan Sukorejo ini dilakukan warga pada, Minggu (04/12/2022) kemarin. Ia mengaku aksi warga ini sebagai bentuk kekecewaan atas tidak kunjung diperbaiki jalan rusak di wilayahnya, kendati telah berulang kali oleh pihak dinas.
Baca Juga: Jalan Rusak di Perumahan Alghoni, Warga Keluhkan Bahaya dan Minimnya Tanggapan Pemerintah
" Biar cepat diperbaiki, jangan seperti ini (Dibiarkan rusak.red). Karenakan dibeberapa desa sudah merasakan aspal baru perbaikan jalan, tapi untuk jalan ini kok gak ada saja sekali," ujarnya, Senin (05/12/2022).
Wiji mengaku, usai aksi warga ini viral di media sosial, sejumlah petugas dari dinas terkait sempat ke lokasi dan melakukan pengukuran. Ia membeberkan pemicu rusaknya 200 meter jalan penghubung kecamatan ini, akibat buruknya drainase jalan, sehingga saat hujan air justru meluap ke jalan.
Baca Juga: Kualitas Jalan Lapen di Palrejo Jombang Jauh dari Harapan
" Dulu memang itu pemicunya, tapi sudah diperbaiki. Rusaknya ini diperparah dengan banyak kendaraan berat juga lewat sini. Semoga segera diperbaiki biar tidak ada korban gara-gara jalan ini," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi