PONOROGO (Realita)- Menjelang penghujung tahun 2022, pos APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Ponorogo tahun ini mendapat suntikan dana puluhan miliar.
Dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Ponorogo tercatat, dari 132 paket tender senilai Rp 234 miliar yang dilelang selama tahun 2022 ini, realisasi nilai kontraknya hanya mencapai Rp 203 miliar saja. Atau dengan kata lain, Pemkab bisa melakukan penghematan mencapai Rp 30,6 miliar.
Baca Juga: Bupati Muna Jadi Tersangka Korupsi Dana PEN
" Dari 133 paket tender tahun 2022, yang sudah kita ketahui pemenangnya ada 132 paket. Realisasi kontraknya itu Rp 203 miliar dari pagu Rp 234 miliar. Jadi ada selisih atau penghematan sebesar Rp 30,6 miliar," ujar Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Ponorogo Budi Darmawan, Rabu (07/12/2022).
Budi mengungkapkan, sisa lebih dari tender proyek fisik kontruksi itu, sepenuhnya merupakan kewenangan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.
Baca Juga: Tuntas Lebarkan Jalan Ponorogo-Madiun, Sri Wahyuni: Ini Aspriasi Masyarakat
" Jadi kalau penentuan pemenangnya sebelum PAK, temen-temen OPD memanfaatkan uang sisa tender proyek ini untuk proyek fisik dan non fisik," ungkapnya.
Budi mengaku, bila tidak diserap oleh OPD, maka sisa uang tender proyek itu akan menjadi SILPA (Sisa Lebih Perencanaan Anggaran) tahun berikutnya.
Baca Juga: Tinjau Jalan Ponorogo-Pacitan yang Amblas, Anggota DPR-RI Ini Upayakan Perbaikan
" Kalau tidak diserap dalam PAK, maka akan menjadi SILPA tahun depan. Tahun ini 90 persen yang kita lelang itu proyek fisik kontruksi, sedangkan 10 persenya pengadaan barang dan jasa," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi
