Lancarkan Pembangunan Monumen Rival GWK, Pemkab Ponorogo Gelar Ritual Agama

PONOROGO (Realita)- Pembangunan MRP (Monumen Reog Ponorogo) dan Museum Peradaban di Giriseto (Gunung Gamping) Kecamatan Sampung yang akan dimulai awal tahun depan, terus dikebut persiapannya oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Ponorogo. 

Bahkan untuk menjamin kelancaran pekerjaan fisik proyek multiyears senilai Rp 85 miliar oleh PT Widya Satria Surabaya itu, ritual agama Islam pun dilakukan Pemkab. 

Baca Juga: Lantik 751 P3K Formasi 2023, Bupati Ponorogo Ingatkan Pentingnya Etos Kerja

Dengan menggandeng tokoh masyarakat Dukuh Sampung Lor Desa/Kecamatan yang merupakan lokasi berdirinya monumen pesaing GWK (Garuda Wisnu Kencana) di Bali ini, Pemkab Ponorogo melakukan ritual agama berupa kenduri bersama masyarakat sekitar di puncak Giriseto, Rabu (21/12/2022) malam. 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang ikut hadir dalam kenduri di puncak Giriseto itu mengatakan, ritual agama ini dilakukan untuk meminta ijin kepada alam dan masyarakat sekitar untuk memulai pekerjaan MRP setinggi 126 meter itu. 

" Menurut perhitungan Falakiah hari ini hari baik, untuk itu kami melakukan kenduri bersama rakyat sekitar ini, untuk meminta ijin kepada masyarakat dan alam semesta untuk memulai pekerjaan budaya agar Ponorogo menjadi kota wisata yang berbudaya yang dimulai dari Gunung Gamping ini," ujarnya. 

Giri juga berharap, dalam pekerjaan nantinya beri kelancaran dan percepatan, serta dimudahkan oleh Alloh SWT hingga selesai pekerjaan. 

Baca Juga: Gelontoran Rp 52,1 M, Bupati Ponorogo Perbaiki Jalan Pinggiran Tahun Ini

" Semua ikut berdoa agar lancar. Mudah mudahan dengan didirikanya museum dan monumen Reog ini mampu membuat Ponorogo semakin terkenal, wisatanya semakin bagus. Generasi muda memahami budaya dan sejarahnya," harapnya. 

Sementara itu, salah satu warga Sampung, Tukimin Emblek mengaku senang dan mendukung MRP bisa segera berdiri di tanah Sampung. Pasalnya, selain menjadi wahana wisata, lapangan pekerjaan bagi warga pun akan tersedia nantinya. 

" Kami warga Sampung sangat mendukung sekali. Ekonomi rakyat sini nantinya akan meningkat, karena wilayah kami jadi wahanan wisata," akunya. 

Baca Juga: Masuk 3 Besar, Istri Sekda Jadi Kepala Bakesbangpolinmas Ponorogo?

Senada dengan Tukimin Emblek. Dakir seorang penjual nasi pecel di wilayah ini mengaku ikut senang akhirnya mimpi Sampung menjadi pusat perhatian Nusantara bisa terwujud. Hal ini menjadi solusi lesunya iklim ekonomi di wilayah ini sejak oprasional pertambangan tak lagi lancar. 

" Kami sangat senang, selama ini jualan sepi gak lagi ramai. Kalau monumen ini nanti berdiri jelas warung-warung akan ramai dan ekonomi masyarakat sini bisa ikut meningkat," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru