Tiga BUMD Kota Madiun Sehat, Bank Daerah Perlu Perhatian Khusus

MADIUN (Realita) – Walikota Madiun, Maidi mengapresiasi kinerja tiga badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemkot Madiun. Mulai dari PDAM Tirta Taman Sari, Aneka Usaha, maupun BPR Bank Daerah.

 Namun yang perlu mendapatkan perhatian khusus, yakni PD. BPR Bank Daerah. Pasalnya, saat ini posisi direktur utama (dirut) kosong sejak 28 Oktober 2021 lalu pasca Ahmadu Malik Logista purna tugas. Sehingga dianggap kinerjanya kurang maksimal.

Baca Juga: Wali Kota Maidi: KORPRI Mengantar Saya Membawa Keberhasilan Kota Madiun

 "Tiga BUMD ini sebenarnya semuanya sehat. Tetapi ada satu kekurang sehat (BPR Bank Daerah,red). Ini karena direkturnya pensuin. Kita mencari direktur yang bagus. Kalau direkturnya ini belum ada yang bagus, maka wajar juga stagnan atau naiknya tidak begitu bagus," katanya usai memberikan pembinaan kepada seluruh karyawan BUMD di Ngrowo Bening Edu Park Kota Madiun, Kamis (29/12/2022) pagi. 

Sebenarnya, lanjut Maidi, Pemkot Madiun telah membuka pendaftaran calon dirut. Pun, saat itu ada tiga calon pendaftar. Tetapi ditengah perjalanan, satu orang mengundurkan diri. Sehingga Pemkot Madiun terpaksa memperpanjang pendaftaran lantaran sesuai aturan, minimal harus ada tiga orang yang mendaftar. 

"Tahapannya kemarin sudah ada tiga kandidat, tetapi satu mengundurkan diri. Kalau tinggal dua tidak memenuhi syarat. Karena aturannya harus tiga. Maka kita proses perpanjangan pendaftaran lagi. Insaallah tahun depan bisa terisi," jelasnya. 

Sementara itu, apresiasi diberikan kepada PDAM Tirta Taman Sari karena diklaim laba untuk tahun ini meningkat. Walapun, manajemen PDAM tidak menaikkan tarif kepada pelanggan. Selain dari segi laba, pelanggan pun tercatat juga bertambah. Ditambah, inovasi yang dijalankan PDAM dibawah kendali Dirut Suyoto mendapatkan penghargaan Paritrana Award beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Menuju Kota Sehat, Pemkot Madiun Bangun IPLT

"Tahun ini sangat mengembirakan. Labanya naik, dan pelanggannya juga naik. Artinya dibandingkan tahun lalu dengan sekarang, walaupun ada Covid-19, labanya tetap tinggi. Bahkan kemarin PDAM mendapatkan penghargaan," terang Walikota. 

Penekanan Maidi selama ini, nyatanya diterjemahkan dengan baik oleh seluruh karyawan PDAM. Yakni agar PDAM berorientasi pada bisnis sosial. Artinya, tidak hanya mengejar laba semata, namun juga mengutamakan sosial. 

"Dulu PDAM itu sosial bisnis, sekarang itu bisnis sosial. Sehingga sosialnya lebih dikedepankan. Tidak hanya mengejar laba atau pendapatan yang tinggi terus, tetapi kegiatan sosial ditinggalkan. Karena ini pelayanan publik. Bahkan orang yang tidak mampu kita berikan gratis, ada bantuan sosial lainnya. Termasuk CSR yang telah dibantukan," jelasnya.

Baca Juga: Gerindra-NasDem Beri Sinyal Dukungan ke Maidi, PKS “Ngambang”

 "Itu pun tidak mengurangi laba. Kita jangan mengejar laba dan pendapatan setinggi-tingginya, tetapi sosial turun. Itu yang saya nggak boleh. Mungkin daerah lain, laba naik tetapi tarifnya juga naik. Ini namanya segi sosialnya kurang. Jangan sampai kenaikkan tarif membebani masyarakat. Ini perusahaan milik pemerintah untuk melayani semuanya," tambahnya.

 Terakhir, apresiasi diberikan kepada PD. Aneka Usaha. Dulunya, perusahaan plat merah ini ibarat 'Hidup segan, mati tak mau'. Namun saat ini, telah bertransformasi menjadi perusahaan yang mampu mencetak laba hampir diatas 100 persen dari target.

 "Luar biasa Aneka Usaha. Hebat, saya terimakasih sekali kepada Direktur Aneka Usaha bisa mengemas anak-anak semua. Utamanya kejujuran, ini hebat. Sehingga sekarang karyawannya tambah, produknya meningkat, kenaikkan laba hampir 100 persen. Ini luar biasa," tandas Maidi.paw

Editor : Redaksi

Berita Terbaru