KAB.TANGERANG (Realita)- Pemerintahan Desa Kayu Bongkok bersama TP PKK melaksanakan kegiatan bercocok tanaman obat untuk keluarga atau akrab dengan sebutan Taman Toga.
Taman toga diimplementasikan oleh kepala Desa dan TP PKK sebagai spot/lahan tempat menanam aneka jenis tumbuhan tanaman obat yang berdiri diatas lahan bantaran kali persisnya berlokasi di Jl irigasi Desa kayu bongkok,
Sebagaimana diketahui tujuan didirikannya taman tanaman obat keluarga / Toga selain sebagai ruang terbuka hijau juga berpotensi bisa meningkatkan perekonomian masyarakat yang tergabung dalam pokja tiga PKK Desa, dan sebagai sarana pengobatan alamiah untuk warga
Kepala Desa Kayu Bongkok H Hamdani mengatakan, kegiatan bercocok tanaman obat keluarga atau Taman Toga merupakan kegiatan menyediakan kebutuhan segala obat obatan dari tumbuh tumbuhan Yang di motori oleh KWT yang tergabung dalam Pokja tiga PKK Desa Kayu Bongkok.
"Ini kali pertama dan baru tahap awal kita adakan kegiatan menanam tanaman obat selain keberadaannya kini sudah mulai langka, nantinya tanaman obat ini bisa memberikan manfaat buat masyarakat kalau ada yang sakit ya diusahakan tidak pergi kedokter dulu" kata Kades berharap pada Minggu (01/01/2023).
Masih dalam keterangannya kata Kades, pada Taman Toga ini ada seratusan lebih jenis tumbuhan obat yang kita tanam di sini.
"Mulai dari jahe merah, kunyit, kencur, temu luwak,daun dewa, cabai jawa dan lainnya ini adalah jenis tanaman obat yang sangat berkhasiat untuk segala macam penyakit," ujarnya.
Lebih lanjut Kades mengatakan selain potensi bisa menambah pemasukan karena ada nilai tambah jika berkelanjutan nanti. Untuk itu, pihaknya terus mendorong kepada para Kader agar selalu mendata dan mengevaluasi jenis tanaman obat apa yang belum ada dilahan Taman Toga tersebut
" Kepada para kader PKK l, saya selalu berikan masukan agar terus menambahkan lagi jenis tanaman obat apa yang belum tersedia di sini, juga saya himbau kepada masyarakat khususnya warga Desa kayu Bongkok agar senantiasa menjaga dan merawat Taman Toga ini," ungkapnya.fauzi
Editor : Redaksi