JAKARTA - Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti varian kraken atau Omicron XBB.1.5. Pasalnya, sejauh ini varian tersebut paling menular di antara yang lain.
Baca Juga: Belum Ada Laporan Pasien Covid Omicron Meninggal
Kasus COVID-19 akibat varian kraken memicu lonjakan kasus misalnya di Amerika Serikat hingga belasan ribu infeksi dengan seratusan kasus meninggal. Mungkinkah sudah masuk RI?
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut hingga saat ini pemerintah belum menemukan satupun kasus varian kraken. Dominasi infeksi COVID-19 masih berasal dari varian XBB, BQ.1, BA.5, dan BF.7.
''Belum terdeteksi saat ini,'' terang dr Nadia saat dihubungi Selasa (10/1/2023).
''Kita memperkuat surveilans genomik dan kasus baru ya. Disarankan tetap memakai masker bila sakit,'' sambung dia.
Sementara pimpinan teknis COVID-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengungkap kemungkinan alasan yang membuat varian kraken lebih mudah menular.
"Alasannya adalah mutasi yang ada dalam subvarian Omicron ini, memungkinkan virus ini menempel pada sel dan bereplikasi dengan mudah," jelasnya.
Baca Juga: Epidemiolog Tuding Pemerintah Tak Serius Urusi Omicron
Editor : Redaksi