Toyoda Mundur dari Jabatan Presiden Toyota

TOKYO - Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan perubahan struktur pucuk pimpinan pada Kamis (26/1/2023). Cucu pendiri Toyota, Akio Toyoda, tidak lagi menjabat Presiden dan Kepala Eksekutif TMC.

Dikutip dari situs resmi Toyota, posisi Akio Toyoda bakal digantikan Koji Sato, yang sebelumnya menjabat President Lexus International Co dan Gazoo Racing Company. Toyoda akan resmi mundur dari jabatannya pada 1 April 2023.

Baca Juga: Tekan Balap Liar, IMI Ponorogo Bakal Gelar Ajang Balap Motor Cross

Akio Toyoda, yang sudah menjadi President dan Chief Excecutive TMC selama 13 tahun, akan menduduki posisi Chairman Toyota Motor Corporation. Jabatan tersebut sebelumnya ditempati oleh Uchiyamada, yang belum lama ini mengundurkan diri.

"Saya berpikir bahwa cara terbaik untuk melanjutkan transformasi Toyota adalah dengan menjadi chairman untuk mendukung presiden baru, dan itulah keputusan hari ini," ujar Akio Toyoda dalam keterangannya, dikutip Kamis (26/1/2023).

"Kalau dipikir-pikir, 13 tahun ini merupakan periode perjuangan untuk bertahan hidup, dan itu adalah perasaan jujur saya," tambahnya.

Toyoda, yang lahir 3 Mei 1957, menjabat sebagai Presiden Toyota menggantikan Katsuaki Wattanabe. Toyoda jadi pucuk pimpinan Toyota sejak Juni 2009.

Baca Juga: BMW Astra Luncurkan Sedan Mewah Seharga Rp3,2 M

Sebelum di Toyota, Akio Toyoda bekerja di bank investasi di luar Jepang. Toyoda akhirnya kembali ke Toyota dan masuk di dewan direksi pada tahun 2000. Masuknya Toyoda ke dewan direksi itu menghapus keraguan segelintir orang di Toyota yang menanyakan kemampuannya dalam menggeluti bisnis otomotif.

Di tangan Akio Toyoda, kala itu, masa depan Toyota dipertaruhkan. Sebab Akio Toyoda harus menyelesaikan masalah finansial yang dihadapi Toyota karena krisis keuangan global.

"Saya percaya bahwa di saat krisis, dua jalan muncul di hadapan kita," kata Toyoda.

Baca Juga: MG Gelar Beyond Magnificent Exhibition di Surabaya, Hadirkan New MG HS

"Salah satunya adalah jalan menuju kesuksesan jangka pendek atau meraih kemenangan dengan cepat. Yang lainnya adalah jalan yang mengarah kembali ke kualitas dan filosofi esensial yang memberi kita kekuatan. Saya memilih yang terakhir."

"Inilah jalan menuju filosofi Toyota-untuk membuat mobil yang lebih baik dan menjadi perusahaan terbaik di kota yang dicintai dan diandalkan oleh para pemangku kepentingan di setiap wilayah di seluruh dunia," sambungnya lagi.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru