PONOROGO (Realita)- Di awal tahun ini Kabupaten Ponorogo kembali mendapat kabar gembira, ini setelah Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke 27 dalam gelaran Grebeg Suro tahun 2022, berhasil meraih peringkat ke dua dalam Kharisma Even Nusantara (KEN) Festival 2023, yang digelar Kementrian Peristiwa dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Teater Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (28/01/2023) malam.
Baca Juga: Takut Tertindas Lagi, Ratusan Pedagang Pasar Eks-Stasiun Ponorogo Kompak Dukung Rilis
Dalam kegiatan yang dihadiri Menteri Parekraf Sandiaga Uno itu, predikat terbaik dua untuk FRNP, karena berdasarkan penilaian yang dilakukan tim Kurator Kemenparekraf selama gelaran Gereg Suro tahun 2022, terbukti membawa dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, pelaku kesenian dan jasa usaha pariwisata, serta terjaganya regenerasi pelestari kesenian budaya.
" Dengan persentasi yang kami sajikan yang kami paparkan dan diuji tim kuartor tahun 2022 selama festival Reog yang ke 27, alhamdulilah Reog Ponorogo menempati nilai tertinggi urutan ke dua, yang nomer satunya adalah Dieng Culture Festival," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Minggu (29/01/2023).
Baca Juga: World Clean Up Day, Bupati Giri dan Belasan Ribu Pelajar Ponorogo Gelar Aksi Pungut Sampan
Judha menambahkan, dalam penilaian KEN Festival 2023 ini, FRNP bersaing dengan 110 event terbaik se Indonesia, dari 300 an lebih even unggulan yang diajukan. FRNP sendiri diketahui baru pertama kali masuk dalam KEN ditahun 2022, dan langsung meraih runer up Festival KEN 2023.
" Kami mengucapkan terima kasih kepada Kang Bupati Sugiri dan Wabup Lisdyarita, serta segenap masyarakat Ponorgo, seniman Ponorogo, jasa usaha pariwisata yang telah mendukung sepenuhnya pelaksanaan Festival Nasional Reog Ponorogo tahun 2022," tambahnya.
Baca Juga: Gelar PRMCD, Bupati Ponorogo Kampanyekan Jaga Data Pribadi dari Kejahatan Cyber
Kendati demikian, Judha mengaku tantangan Ponorogo akan semakin berat usai masuk dalam daftar agenda iven rutin KEN Kemenparekraf. Pasalnya, setiap tahun akan dilakukan evaluasi dan dituntut untuk mempresentasikan secara maksimal dihadapan tim kurator, yang terdiri dari ahli kebudayaan dan seni, ahli pariwisata dan jasa usaha, serta akademisi. Untuk tetap dapat mempertahankan prestasi FRNP dalam ajang Festival KEN ini.
" Setiap tahun kita diuji lagi harus mempresentasikan lagi dihadapan tim kurator, setiap tahun tim ini ganti. Paparan baik itu seni dan budaya, masyarakatnya, dan bagaiamana senergi antara pemerintah dengan masyarakat dengan seniman, dan dampak ekonominya, ini harus konsisten terus," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi