Keluarga Chef Arnold Kena Tipu Indosurya, Gibran: Siapa Suruh Nabung di Situ

JAKARTA- Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan saran dan nasihatnya kepada Chef Arnold Poernomo, yang mengaku anggota keluarganya menjadi korban penipuan KSP Indosurya.

Lewat cuitan di Twitter, Putera pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut membalas cuitan Chef Arnold, dia meminta Celebrity Chef itu untuk bersabar.

Baca Juga: Deklarasi Tim Relawan Laskar Prabowo 08 Jatim Dukung Prabowo-Gibran, Target Menang 1 Putaran

"Sabar Nol. Siapa suruh lu nabung di tempat gak jelas macam INDOSURYA," cuit Ghibran dikutip Senin (30/1/2023).

Untuk diketahui, Gibran membalas cuitan Arnold yang menurutnya akan sangat berbeda antara dirinya dan Gibran yang bukan rakyat biasa.

"Ya beda toh sampean itu siapa ... coba kalau rakyat kecil seperti kita ... mana dianggep ????" tulis Arnold.

Bareskrim Polri bergerak cepat menanggapi arahan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Mahfud ingin membuka kasus baru terkait petinggi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya.

"Itu, kan, keputusan rapat, laksanakan saja. Bapak Menko Polhukam kan sudah sampaikan negara enggak boleh kalah," ujar Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (30/1/2023)

Baca Juga: Belanja ke Supermarket, Istri Gibran Pakai Kaos Oblong Seharga Rp 17 Jutaan

Agus mengklaim sudah mengambil sejumlah tindakan. Satu di antaranya berkoordinasi dengan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana.

"Saya sudah minta kepada Pak Jampidum di depan rapat sepanjang Kejaksaan komit untuk satu tujuan memberi efek jera kepada yang lain, kami akan sidik parsial, biar habis waktu dan duitnya di penjara," imbuhnya.

Lebih lanjut, Agus memastikan jajarannya terus memburu tersangka lainnya, yaitu Direktur Operasional KSP Indosurya Suwito Ayub yang terdeteksi di luar negeri. Namun, dia enggan bicara lebih banyak terkait upaya yang sudah dilakukan dalam pencarian Suwito.

"Teknis silahkan ke Dir Tipideksus (Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus) ya, saya sudah arahkan bila perlu sampai ke situ (untuk menangkap)," katanya.

Baca Juga: Program Prabowo-Gibran, KOPI Lamongan: Gizi Anak Aman di Tangan Prabowo

Sementara itu, Kejaksaan Agung (Kejagung) diketahui telah mengambil upaya hukum kasasi terkait kasus Henry dan June. Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan korban dari kasus dugaan penipuan KSP Indosurya masih banyak sehingga bisa dibuka kasus baru.

Mahfud telah menggelar rapat koordinasi di kantornya bersama pihak Kejagung, Polri, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada Jumat (27/1) lalu. Kasus ini diduga merugikan 23 ribu orang dengan total kerugian mencapai Rp 106 triliun.

"Kita juga akan membuka kasus baru dari perkara ini karena tempus delicti dan locus delicti, korbannya masih banyak," ucap Mahfud.bc

Editor : Redaksi

Berita Terbaru