TEXAS - Pemerintah Turki menolak bantuan internet satelit Starlink dari Elon Musk pascagempa besar yang mengguncang negara tersebut.
Lewat kicauan di akun pribadinya, Elon Musk menyebut Space Exploration, salah satu perusahaan miliknya, bisa menyediakan jaringan Starlink di Turki setelah pemerintah setempat memberi izin.
Baca Juga: Elon Musk Gugat OpenAI, padahal Dia Dulu Ikut Mendirikannya
"Starlink belum disetujui oleh pemerintah Turki. SpaceX bisa secepatnya mengirimkan setelah disetujui," kicau Musk.
Namun bantuan tersebut ditolak oleh Pemerintah Turki. Seorang pejabat pemerintahan senior Turki yang namanya tak mau disebut, ia berterima kasih atas tawaran bantuan tersebut, namun menurutnya Turki punya cukup kapasitas satelit.
Baca Juga: Digugat Drummer, Elon Musk Kehilangan Duit Rp 882 Triliun
Turki mengaku punya BTS yang beroperasi menggunakan baterai, meskipun ada beberapa daerah yang jaringan listriknya terputus, demikian dikutip dari detik, Selasa (7/2/2023).
Turki diguncang gempa berkekuatan 7,8 magnitudo pada Senin (6/2) dini hari. Gempa tersebut melanda Turki tenggara, dekat perbatasan Suriah, dan sejauh ini sudah lebih dari 4.300 orang tewas dan ribuan terluka akibat gempa ini.
Baca Juga: X Bakal Bisa Dilengkapi Fitur Video Call hingga Pinjaman Online
Gempa yang terjadi di dekat kota Gaziantep ini diikuti oleh banyak gempa susulan, termasuk satu gempa yang hampir sama kekuatannya dengan yang pertama.ik
Editor : Redaksi