PONOROGO (Realita)- Progres realisasi program Pencatatan Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Ponorogo terbilang sukses. Pasalnya, hingga kini lebih dari 15 ribu sertifikat masal ini telah diberikan ke masyarakat.
Kepala Kantor Agraria Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN) Pomorogo Arinaldi merinci, capaian realisasi PTSL di Ponorogo telah mencapai 15 ribu sertifikat, atau 65 persen dari target 26 ribu sertifikat bidang tanah tahun ini.
Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
" Termasuk 200 sertifikat bidang tanah yang diserahkan ke warga Desa Wates, Jenangan Jumat (10/2/2023) kemarin. Jadi masih ada 11 ribu sisanya saat ini proses,’’ ujar Arinaldi, Senin (13/02/2023).
Arinaldi mengaku, sisa 11 ribu sertifikat bidang tanah yang belum terealisasikan ini, akan dikebut dengan cara menggelar tour bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, untuk menyerahkan sertifikat dalam program nasional tersebut.
" Menyerahkan kekurangan sertifikat kepada masyarakat secara langsung. Rencananya, dalam waktu dekat bakal menyasar delapan desa. ‘Sebenarnya sudah selesai, hanya saja kami harus memastikan apakah syarat sudah terpenuhi atau perlu ada yang dilengkapi,’’ akunya.
Baca Juga: Eks Kades Ditahan, 5 TSK Pungli PTSL Sawoo Menyusul
Arinaldi mengeklaim, capaian realisasi sertifikat PTSL ini, membuat Ponorogo menjadi yang pertama di Jawa Timur, yang progresnya mendekati 100 persen.
" Penetapan predikat itu mengacu pada berbagai indikator. Baik itu dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Perlu diketahui Ponorogo menempati urutan pertama pelaksanaan PTSL di Jawa Timur,’’ klaimnya.
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan, pemkab siap bersinergi dengan ATR/BPN setempat guna mensukseskan PTSL. Kang Giri, sapaan bupati menarget seluruh tanah di Ponorogo harus sudah bersertifikat pada 2025 mendatang.
‘’Terima kasih Pak Kakan, mudah-mudahan sinergitas ini menghasilkan percepatan,’’ pungkasnya.znl
Editor : Redaksi
