KOTABARU (Realita)- Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis angkat bicara terkait polemik yang muncul di masyarakat akibat proyek pembangunan median jalan bandara – persimpangan irama (jalan veteran).
Diakui Syairi, proyek median jalan tersebut luar biasa ramai diperbincangkan, sampai-sampai dirinya banyak menerima pesan whatsapp dan telpon untuk menyampaikan permasalahan tersebut kepadanya.
Baca Juga: Syairi Mukhlis Siap Maju Jadi Bakal Calon Wakil Bupati Dampingi Andi Rudi Latif
Syairi mengatakan sudah menyampaikan ke Dinas PUPR Kotabaru, ketika ada kebijakan yang dilaksanakan maka sosialisasi juga harus dilakukan kepada masyarakat. Dalam hal pembangunan median jalan, Syairi bilang bisa dilakukan rekayasa terlebih dahulu sebelum dijadikan median permanen.
“Jalur rekayasa bisa saja menempatkan safety cone (marka jalan dari plasik), ditaruh saja dulu disepanjang jalan, ketika dicoba ada kendala atau masukan dari masyarakat kita bisa rekayasa lagi, kan tinggal digeser-geser saja, maksud saya seperti itu, “ tutur Syairi, disela kegiatannya menghadiri Musrenbang Kecamatan Pulaulaut utara, belum lama tadi.
Baca Juga: Kursi Ketua DPRD Kotabaru periode 2024-2029 Dipastikan Kembali Diduduki Syairi Mukhlis
Syairi meyakini bahwa apa yang direncanakan oleh kepala daerah pasti baik untuk masyarakat, namun kadang dalam rangka menjalankan ini, fungsinya saja seperti apa.
“Dari dinas saya harapkan lebih kepada sosialisasinya, karena ketika sosialisasinya kurang maka berdampak kepada Pemda secara luas, maksud kita itu secara teknis karena di SKPD itu mereka yang lebih memahami, mereka lah yang lebih banyak menyampaikan kepada masyarakat tentang teknis itu," pungkasnya.
Baca Juga: Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gelar Rakor Pembentukan Panitia Masyarakat Hukum Adat
Sebagai informasi, proyek pembangunan median ruas jalan bandara – persimpangan irama (jalan veteran) memakan dana sebesar lebih dari Rp7 miliar yang bersumber dari dana kompensasi tambang.
Pembangunannya sendiri saat ini masih dimulai dari jalan veteran dan mendapat keluhan dari pengguna jalan yang merasa sempit saat melewati jalan tersebut dikarenakan adanya pembangunan median jalan dan parkir kendaraan di tepi jalan.hai
Editor : Redaksi