PONOROGO (Realita)- Fenomena tanah gerak kembali muncul di Ponorogo. Kali ini terjadi di Dukuh Sumber Rt 001 Rw 001 Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo.
Kejadian ini sendiri dipicu hujan deras yang terjadi di wilayah ini sejak, Sabtu (25/02/2023) sore hingga Minggu (26/02/2023) siang, memicu retakkan tanah di permukiman yang berada di kawasan perbukitan itu.
Baca Juga: Berawal Cekcok Warisan, Adik Bakar Toko Bangunan Kakaknya di Buleleng, Polisi Selidiki
Akibat retakan tanah yang muncul itu, 25 rumah warga mengalami rusak ringan, bahkan 1 rumah warga rusak berat akibat berada tepat di jalur retakan. Khawatir retakan tanah memicu longsor, 43 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 139 jiwa warga setempat memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, yakni di Gedung TK Desa Tumpuk yang berjarak 2 kilometer dari rumah mereka sejak pukul 17.00 Minggu sore kemarin.
" Rumah-rumah warga yang rusak ini, karena terkena imbas retakan tanah. Bahkan satu rumah tidak bisa ditempati karena terlalu parah kerusakanya," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Surono, Senin (27/02/2023).
Baca Juga: Gara-Gara Masak Air Ditinggal Mandi, Dapur Warga Desa Susut Terbakar
Surono mengungkapkan, retakan tanah di Dukuh Sumber ini sebenarnya telah terjadi pada 14 Februari 2023 lalu, namun diperparah hujan Sabtu kemarin hingga minggu.
" Lebarnya mulai 10 centimeter sampai 30 centimeter sebagian juga ambles. Ada satu atau dua rumah warga dibongkar karena ambles, sehingga masyarakat kemarin mengungsi," ungkapnya.
Baca Juga: Ditinggal Ibu Beli Telur, Dua Balita Meninggal Terbakar
Surono merinci, selain Lansia, ada juga anak-anak dan balita ikut ke pengungsian. Saat ini pihaknya, tengah melakukan distribusi kebutuhan pokok bersama Dinsos bagi warga yang mengungsi. Pun dengan pihak PVMBG juga akan didatangkan untuk mengkaji dampak retakan tanah yang muncul pertama kali di wilayah ini.
" Kita sudah koordinasi dengan Dinsos dalam mendirikan dapur umum. Makanan, juga kesehatan dari Dinkes ada perawat dan dokter. Yang mengungsi di rumah saudaranya kita suport juga makanan," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi