Hamengkubowno Pastikan Erupsi Merapi Tak Bahaya, Rakyat Diminta Tenang

SLEMAN - Raja sekaligus Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubowno X mengimbau masyarakat agar tenang dalam menyikapi erupsi Gunung Merapi.

Sri Sultan menyebut, erupsi yang terjadi pada Sabtu, 11 Maret 2023 dan yang akan terjadi setelahnya tidak akan separah yang pernah terjadi pada 2010 silam.

Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Akibat Erupsi Marapi, 22 Orang

Lebih lanjut, Sri Sultan menyinggung bahwa apa yang terjadi pada Gunung Merapi dalam beberapa waktu belakangan ini adalah karena gunung purba itu memiliki hajat khusus, yakni untuk menutup lubang-lubang bekas tambang.

Ia juga menegaskan bahwa jika 'hajat' tersebut sudah rampung, maka Gunung Merapi akan berhenti erupsi dengan sendirinya.

Baca Juga: Merapi Muntahkan Awan Panas lagi

"Merapi itu ya erupsi begitu saja enggak akan meletus seperti dulu yang penting ngebaki (memenuhi) sik (yang) dirusak karena ditambang gitu saja," ujarnya pada awak media.

Cilegon dalam

"Nanti kalau yang berlobang-lobang itu sudah tertutup kan berhenti sendiri. Memang itu perlu lama karena tidak hanya di atas dan di bawah juga berlobang," jelasnya.

Baca Juga: Semburan Awan Panas Menyerupai Petruk, Pertanda Apa

Sri Sultan lantas mengimbau masyarakat agar tidak panik. Pasalnya, menurutnya, semburan awan panas Merapi belakangan ini tidak akan sama dengan yang pernah terjadi di masa Mbah Maridjan.

"Biasanya kan empat tahun kalau meletus. Sekarang memang harus keluar ya memang nyembur tapi ya hanya satu kilo dua kilo karena yang ditambang kan sekitar situ," tegasnya.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru