JAKARTA- Pegiat media sosial Rudi Valinka menyindir keras Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai terlalu lamban menangani dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang yang dilakukan bekas pejabat Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan, Rafael Trisambodo.
Baca Juga: Kapuspenkum Kejagung Tinggal di Kos Milik Rafael Alun, Bayar Rp 4 Juta per Bulan
Menurut Rudi Valinka, lambannya gerak KPK membuat Rafael Trisambodo mengatur strategi untuk kabur ke luar negeri. Minimal kata dia lembaga antirasuah itu melakukan pencekalan untuk menjegah Rafael minggat dari Indonesia.
@KPK_RI lama banget jadikan sidik kasus ini makanya paspor mereka berlaku, nggak ada instruksi cekal ke luar negeri," kata Rudi Valinka di akun twitternya @kurawa, Selasa (21/3/2023)
Rudi Valinka mengami pernyataan akun twitter anonim @logikapolitikid yang baru-baru ini mengungkap gelagat Rafael Alun Trisambodo mau kabur ke luar negeri setelah dugaan pencucian uang itu mencuat.
Rudi Valinka mengatakan, saat ini Rafael bahkan telah melakukan persiapan matang untuk segera terbang ke luar negeri, bahkan negara tujuan dia kabur juga telah ditentukan. Jika KPK terus berdiam diri, maka ayah dari Mario Dandy itu bakal benar-benar kabur dalam waktu dekat ini.
"Papi di rumah sudah atur negara mana aja yang akan dikunjungi," tukasnya.
Adapun kabar Rafael Alun Trisambodo mau kabur ke luar negeri ini pertama kali digembar gemborkan akun twitter anonim @logikapolitikid. Netizen pengguna akun twitter ini memang sangat getol membongkar kasus-kasus yang menjerat Rafael.
Menurut netizen ini, Rafael ingin kabur ke luar negeri demi menghindari hukum Indonesia lantaran hingga saat ini belum ada instruksi pencekalan dirinya untuk bepergian ke luar negeri meski dugaan kasus pencucian uang itu tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Aset Senilai Rp 150 M Milik Rafael Alun Disita, Padahal LHKPN-nya Rp 56 M
“Kata Pablo kalau RAT kabur ke LN gara-gara belum ada instruksi Cekal buat RAT,” kata akun @logikaolitikid,. Senin (20/3/2023).
Akun logikapolitikid ini mengatakan Rafael memang sudah melakukan rencana matang untuk segera minggat dari Indonesia, salah satu anaknya kata dia sudah mau disembunyikan di Solo. Dia berharap Rafael berubah pikiran untuk tak kabur dari Indonesia, sebab hal itu hanya akan memperberat hukumannya nanti, toh dia juga bakal terlacak seandainya dirinya memang memilih kabur ke luar negeri.
“Sekarang anaknya yang katanya mandiri itu disembunyikan di Solo. RAT sendiri ada dugaan mau kabur, semoga berubah pikiran yah. Soalnya Kabur juga percuma,” tuturnya.
Terpisah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara menanggapi desas desus yang menyebut Rafael Alun Trisambodo akan kabur ke luar negri setelah eks pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan itu diduga melakukan pencucian uang menyusul kekayaan tak lazim miliknya terendus publik.
Baca Juga: Aset Rafael Alun di Jawa Tengah Disita KPK
Lembaga antirasuah ini memperingatkan Rafael untuk tidak sesekali kabur dari masalah yang sedang terjadi sekarang. KPK meminta Rafael menghadapi masalah ini hingga tuntas
"Kami imbau tidak lari atau kabur ke mana pun. Dihadapi saja prosesnya," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Disampaikan Asep, KPK memang belum melakukan upaya pencegahan terhadap Rafael. Sebab, proses hukum Rafael Alun masih berada di tahap penyelidikan. KPK, kata Asep, baru akan mengajukan cegah ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) ketika perkara ini sudah naik ke penyidikan.
“Setelah naik penyidikan kita lakukan pencegahan," ujar Asep, dengan menegaskan pihaknya berkomitmen menyelesaikan kasus tersebut.pop
Editor : Redaksi