MADIUN (Realita) – Nyaris saban hari Wali Kota Madiun, Maidi turun menyapa warga kota. Yakni, lewat kunjungan ke lapak-lapak kelurahan bersama anggota DPRD setempat. Dengan begitu, orang nomor satu di Kota Pendekar ini tahu persis kondisi warganya.
Boleh dibilang, fokus kunjungan Wali Kota tersebut untuk belanja masalah. Yakni, mencari serta menampung persoalan yang dialami warga untuk diurai dan dicarikan solusinya. Terbaru, Maidi mengunjungi lapak Kelurahan Kanigoro, Klegen dan Kelun hari ini.
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
‘’Pertemuan ke lapak-lapak kelurahan ini untuk memfasilitasi seluruh warga kota untuk menyampaikan saran dan masukan terhadap program-program pemkot. Baik yang sudah, masih dan akan berjalan,’’ katanya.
Menurut Maidi, pola-pola pendekatan kepala daerah kepada warga langsung alias tanpa sekat pembatas. Kesempatan bertatap muka dengan warga itu dimanfaatkan Wali Kota untuk mendengarkan keluh kesah dan mewujudkan harapan warga. Sehingga, tatkala ada persoalan yang dialami warga dapat langsung disolusikan. Atau persoalan tak dibiarkan berlarut-larut hingga menimbulkan persoalan lainnya.
‘’Ketika ada masalah bisa langsung dicarikan solusinya. Termasuk menentukan kebijakan seperti apa yang harus diambil. Jangan sampai pemimpin membuat kebijakan yang menyusahkan warga,’’ tuturnya.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Maidi menuturkan, semua kebijakan dan program pemkot harus bertujuan pada kesejahteraan masyarakat. Program mencegah dan menekan angka stunting di Kota Madiun. Misalnya, Pemkot tak tanggung-tanggung memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak stunting dan ibu hamil. Yakni, membuka Warung Stop Stunting (WSS) di tiap-tiap kelurahan. ‘’Anak-anak ini generasi penerus. Mereka harus berkualitas. Kesehatan anak dan bayi yang masih dalam kandungan kami perhatikan betul-betul,’’ ujarnya.
Selain itu, lanjut Maidi, anak-anak yang tengah menginjak bangku sekolah wajib menerima fasilitas pendidikan yang layak. Termasuk menerima program pinjam-pakai laptop untuk siswa SD dan SMP. Sehingga, tidak ada lagi siswa yang kesulitan belajar lantaran tak memiliki komputer jinjing itu. ‘’Kami datangkan 9.400 unit laptop. Sudah kami distribusikan ke sekolah-sekolah,’’ jelasnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Tak hanya kunjungan ke lapak-lapak kelurahan, Wali Kota juga rajin gowes keliling menyapa warga. Dia mengajak serta anggota DPRD dan gerbong kepala organisasi perangkat daerah (OPD)-nya. Agar tiap persoalan yang dijumpai di lapangan bisa langsung tersolusikan. ‘’Budaya melayani bukan dilayani harus benar-benar dilaksanakan,’’ pungkasnya.adv
Editor : Redaksi