PONOROGO (Realita)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tak putus asa dalam memperjuangkan Reog Ponorogo, usai ditelikung Budaya Sehat Jamu yang masuk prioritas pengusulan Intangible Cultural Heritage (ICH) Unesco pada 2022 lalu.
Kali ini, langkah Reog Ponorogo agar segera terinkripsi sebagai Warisan Budaya Tak benda dunia oleh Unesco itu, Pemkab Ponorogo melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora), mendatangi Kementrian Pendidikan Kebudayaan dan Reset Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca Juga: Antarkan Reog Ponorogo Diakui Dunia, Ribuan Seniman Dukung Rilis 2 Periode
Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan, kunjungan ke Kemendikbudristek itu ditemui langsung oleh Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek Yudi Wahyudin, dan pejabat Kemendikbudristek lainnya Desse Y. Ia menjelaskan kedatanganya itu, untuk menagih janji Pemerintah melalui Kemendikbudristek untuk segera memprioritaskan Reog Ponorogo masuk dalam pengusulan ICH Unesco pada 2024 mendatang, yang akan disidangkan pada 2025, melalui single nomination.
"Karena Reog Ponorogo harus segera terinskripsi di Unecso dan menjadi ICH ini adalah impian seniman dan masyarakat pecinta Reog Ponorogo di seluruh dunia, dan harus menjadi kenyataan," ujarnya, Senin (03/04/2023).
Baca Juga: Meriahkan Pra Olimpiade Paris, Reog Ponorogo Bakal Tampil di Perancis dan Jerman
Judha mengungkapkan, sesuai surat jawaban dari Kemendikbudristek pada 20 April 2022, atas nota protes yang dikirim Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada 11 April 2022 lalu, dimana pada point 6 huruf c surat tersebut, jelas berbunyi Reog Ponorogo akan diusulkan pada tahun 2024 untuk disidangkan (Unesco) pada 2025.
"Budaya Jamu diusulkan 2022, dan disidangkan 2024, setelah itu Pemerintah Republik Indonesia akan mengusulkan Reog Ponorogo untuk disidangkan 2025. Karena 2023 melalui joint nomination, Indonesia dan Singapura bersama-sama mengusulkan Kebaya, dan akan disidangkan di 2024. Nah ini kita tagih janji dan komitmenya sesuai dengan yang tertera pada surat tersebut, jangan sampai Reog Ponorogo ditelikung lagi," ungkap Judha.
Baca Juga: Bersiap Sidang ICH UNESCO, Tim Pengusulan Reog Ponorogo Sempurnakan Dossier
Judha menjelaskan, komitmen Kemdikbudristek sangat penting bagi Reog Ponorogo. Pasalnya, secara dokumen pengusulan atau Dossier, Reog Ponorogo paling layak tanpa catatan apapun untuk diusulkan menjadi ICH Unesco.
" Nah untuk itu, kami mendesak untuk Reog Ponorogo menjadi prioritas pengusulan. Komitmen inilah yang kami tagih terus, agar seniman dan masyarakat pecinta Reog Ponorogo tidak kecewa, dan agar lebih bersemangat lagi dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian warisan budaya dunia ini," jelasnya. znl
Editor : Redaksi