MAKKAH- Pemerintah Saudi mengeluarkan keputusan resmi bahwa kuota haji 2021 ditetapkan sebanyak 60 ribu jemaah saja. Calon jemaah haji itu terdiri dari warga negara (citizen) dan penduduk (resident) yang ada di dalam negeri.
Dikutip dari ihram.id, Arab Saudi membatasi pendaftaran haji tahun ini untuk warga dan penduduknya saja sehubungan dengan pandemi virus corona.
Baca Juga: TikTokers Bongkar Kejanggalannya Video Polisi Pamer Ruang Keamanan Data
Seperti dilansir Al Arabiya, otoritas Saudi menyatakan nantinya akan ada 60.000 peziarah yang akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini.
Mereka yang ingin melakukan haji harus bebas dari penyakit kronis apa pun, dan berusia antara 18 hingga 65 tahun. Bagi mereka yang divaksinasi virus Covid 19 harus sesuai dengan langkah-langkah vaksinasi Kerajaan.
Saudi lebih lanjut menyatakan, jemaah haji harus divaksinasi lengkap, atau mereka sudah mengambil satu dosis vaksin Covid-19 setidaknya 14 hari sebelumnya, atau mereka yang divaksinasi setelah sembuh dari infeksi virus corona.
Arab Saudi menegaskan keputusan itu diambil didasarkan pada keinginan terus-menerus pihak Kerajaan untuk memungkinkan para tamu dan pengunjung di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk melakukan ritual haji dan umrah.
“Kerajaan mengutamakan kesehatan dan keselamatan manusia," begitu keterangan Kementerian Haji Saudi seraya menyatakan penyelenggaraan ibadah haji ini dimulai pertengahan bulan Juli 2021.
Sebelumnya, Indonesia mengumumkan pada Kamis pekan lalu tak akan berpartisipasi dalam haji tahun ini karena khawatir akan penyebaran virus corona.
Baca Juga: Saturasi Oksigen Rendah, Alami Hipoksia, 1 Jamaah Haji Ponorogo Tertinggal di Saudi
Setiap tahun, orang Indonesia adalah kelompok terbesar jamaah haji yang datang ke Arab Saudi. Beberapa dari mereka harus menunggu hingga 20 tahun untuk mendapatkan giliran.
Tahun lalu Kerajaan Arab Saudi juga tidak menerima jemaah dari luar negeri karena pandemi. Sedangkan kuota haji untuk Indonesia adalah mencapai 231.000 orang jamaah seperti pada 2019.
Saat pengumuman itu, Arab Saudi memang belum mengumumkan pedoman dan kuota untuk haji tahun ini.
Pemerintah Indonesia yang tengah bergulat dengan pandemi dan vaksinasi terhadap 276 juta penduduknya mengatakan memprioritaskan keselamatan jemaah haji di tengah merebaknya varian baru Covid-19 di sejumlah negara.
Baca Juga: Hari ini CJH Kota Madiun Siap Diberangkatkan
“Akibat pandemi dan demi keselamatan jamaah, pemerintah memutuskan tahun ini tidak akan mengirimkan jemaah haji Indonesia,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Ibadah haji merupakan kegiatan yang melibatkan banyak orang yang kemungkinan besar akan membentuk kerumunan dan akibatnya dapat memicu (kasus) Covid-19 baru.”
Dia menambahkan bahwa keputusan itu diambil setelah berkonsultasi dengan anggota parlemen, ulama dan para pemimpin Muslim.ika
Editor : Redaksi