JAKARTA - Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel mengatakan akan mundur bila Ketum Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Noel membuka alternatif untuk mendukung capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.
"Jika Prabowo wapres, saya undur diri," kata Noel dikutip dari detik, Sabtu (22/4/2023).
Baca Juga: Tagih Janji KPK, Amien Rais dan Rizal Ramli: Gak Ada yang Berani Temui Kita
Noel mengatakan pihaknya akan mencari opsi terbaik bagi demokrasi Indonesia ke depan. Dia membuka peluang untuk mendukung capres Anies bila Prabowo benar menjadi cawapres.
"Kita akan cari opsi yang baik buat demokrasi kita. Bisa saja opsinya ke Anies. Tapi nggak mungkin ke Ganjar," ungkap Noel.
Noel mengatakan tak mungkin pihaknya kembali mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. Sebab, katanya, Indonesia butuh pemimpin yang ditugasi rakyat.
"Ya karena saya memang bukan pendukung Ganjar lagi. Bangsa ini butuh pemimpinan yang ditugasi rakyat, bukan petugas partai," tutur Noel.
"Artinya bangsa ini butuh petugas rakyat dengan kerja-kerja kerakyatan bukan petugas partai dengan kerja-kerja kepartaian," sambungnya.
Baca Juga: Viral Video Emak-emak Pamer Rp40.000 usai Jadi Relawan Jokowi di GBK
Lebih lanjut, Noel tetap berharap agar Prabowo tetap maju sebagai capres di Pemilu 2024. "Iya dong kita berharap Prabowo tetap maju sebagai capres di 2024 nanti," kata Noel.
Prabowo Subianto sebelumnya bicara peluang berduet dengan Ganjar Pranowo yang telah diusung sebagai capres dari PDIP. Sambil tertawa, Prabowo menilai partainya dalam kondisi kuat.
Sebelumnya, Prabowo menegaskan posisinya sebagai calon presiden dari Partai Gerindra. Prabowo enggan bicara rinci perihal potensi duetnya dengan Ganjar di Pemilu 2024.
Baca Juga: Laporannya Ditolak KPK, Dosen UNJ Protes
"Partai saya mencalonkan saya sebagai capres dan partai saya agak kuat juga sekarang," kata Prabowo di Solo, Sabtu (22/4).
Partai Gerindra sejauh ini telah menjalin koalisi dengan PKB. Prabowo pun masih bungkam ketika ditanya soal cawapres yang bakal diusung koalisi Gerindra-PKB.
"Kalau saran Anda kapan? Kita lihat perkembangan masih lama, Oktober, masih lama. Nanti kalian nggak ada kerjaan kalau cepat-cepat," ujarnya.ik
Editor : Redaksi