Hardiknas, Ratusan Honorer Guru Ponorogo Terancam Dirumahkan

PONOROGO (Realita)- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini, tak lantas membuat ratusan tenaga honorer pendidikan non Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ponorogo tersenyum.  Pasalnya belum tercovernya mereka dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) membuat ratusan guru sukwan ini terancam dirumahkan.

Hal ini menyusul, rencana Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang akan menghapus tenaga honorer non ASN mulai 28 November 2023 mendatang. Hal ini sesuai aturan pada  Surat Edaran MenPAN-RB Nomor B/185/M.SM.02.03/2022 tentang status Kepegawaian di lingkungan instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Di mana dalam SE tertanggal 31 Mei 2022 tersebut menjelaskan bahwa ketentuan UU No 5 Tahun 2014 menyebutkan ASN terdiri dari hanya dua jenis, yakni PNS dan PPPK. 

Baca Juga: Hardiknas, Walikota Cilegon Ingatkan Perangkat Sekolah Tidak Perjualbelikan Buku LKS

Dari data di Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo tercatat ada sekitar 250 Guru Tidak Tetap (GTT) yang datanya telah masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik ), dimana hingga saat ini mereka belum tercover dalam P3K. 

" Kurang lebih 250 GTT data di Dapodik," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo Imam Muslihin lewat pesan singkatnya, Selasa (02/05/2023). 

Disinggung terkait kejelasan nasib 250 GTT Guru itu, Imam mengaku belum mengetahui pasti. Lantaran hingga kini belum ada petunjuk terkait formasi P3K guru tahun 2023. 

Baca Juga: Usman bin Anuwar Maknai Bersama Merdeka Belajar

" Belum ada petunjuk. Tahun ini kayaknya gak ada. Kalau harapan kami ya diajukan semua biar bisa keterima semua. Karena mereka juga sudah membantu jalannya pelayanan pendidikan di Ponorogo. Rata-rata mengabdi diatas 3 tahun," ungkapnya. 

Sementara itu, dari data di Badan Kepegawaian Pengembangan Sumner Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, hingga saat ini sekitar 2.041 GTT telah berganti status menjadi P3K. Dengan rincian tahun 2018 sebanyak 116 orang, 2019 sebanyak 1.384 orang, dan tahun 2022 sebanyak 541 orang. 

" Jadi total guru honorer yang jadi P3K adalah 2.041," jelas Kabid perencanaan pengadaan dan sistem informasi ASN BKPSDM Ismoyo. 

Baca Juga: 88 Guru di Kota Batu Terima Satyalancana Karya Satya pada Peringatan Hardiknas 2023

Disinggung terkait adanya rekrutmen P3K guru tahun ini, pihaknya mengaku belum ada petunjuk dari Kemenpan-RB.

" Belum ada petunjuk," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru