Hardiknas, Walikota Cilegon Ingatkan Perangkat Sekolah Tidak Perjualbelikan Buku LKS

CILEGON (Realita)- Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengingatkan seluruh guru dan perangkat sekolah agar tidak memperjualbelikan Buku LKS atau Lembar Kerja Siswa. Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon telah menggratiskan atau membebaskan biaya untuk pembelian buku LKS bagi siswa di Kota Cilegon. Oleh karena itu, Helldy Agustian meminta agar seluruh perangkat sekolah tidak meminta uang LKS kepada siswa.

Helldy Agustian mengingatkan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah yang kedapatan melakukan pemungutan biaya LKS bagi siswanya. "Kalau saya mendengar ada pihak sekolah yang masih meminta uang LKS, maka saya akan tindak tegas untuk mengirimkan Inspektorat Kota Cilegon agar mendatangi sekolah anda," jelasnya.

Baca Juga: Usman bin Anuwar Maknai Bersama Merdeka Belajar

Helldy Agustian menjelaskan bahwa Pemkot Cilegon sangat serius dalam membangun dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Banyak program pendidikan sukses diluncurkan, diantaranya pembangunan gedung 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri, peningkatan kesejahteraan unsur pendidikan dan beasiswa full sarjana serta program lainnya.

“Bukti nyata keseriusan Kota Cilegon dalam memajukan pendidikan terlihat dari keberhasilannya dalam membangun empat Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri baru, yaitu SMP Negeri 12, 13, 14, dan 15. Selain itu, Kota Cilegon juga memberikan beasiswa penuh untuk 5000 siswa yang ingin menempuh pendidikan sarjana, dan hingga saat ini sekitar 2000 siswa telah berhasil mendapatkan manfaat dari program beasiswa," ucapnya.

Baca Juga: 88 Guru di Kota Batu Terima Satyalancana Karya Satya pada Peringatan Hardiknas 2023

Helldy Agustian mengatakan bahwa 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan serta kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia.

"Saingan di antara guru-guru kini semakin ketat dalam berbagi pengetahuan dan kreasi. Guru-guru yang dulunya terikat oleh aturan yang kaku, kini lebih leluasa untuk berinovasi di kelas berkat adanya Kurikulum Merdeka," jelas Helldy. 

Baca Juga: Peringatan Hardiknas 2023, Momentum Gerakan Merdeka Belajar

Dalam hal ini, Helldy Agustian mengajak seluruh insan pendidikan untuk semangat mewujudkan merdeka belajar. "Mari kita semarakkan hari ini (Hardiknas-red) dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan," ujarnya.fauzi

Editor : Redaksi

Berita Terbaru