Stan PT. Pelsart Tambang Kencana Ramaikan Saijaan Expo 2023

KOTABARU (Realita)– Tak ingin ketinggalan kemeriahan dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Kotabaru ke-73, yang dihelat Pemkab Kotabaru, berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan.

Salah satunya Sa-ijaan Expo tahun 2023 yang resmi dibuka Bupati Sayed Jafar, juga dikuti beberapa perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kotabaru.

Baca Juga: DPRD Kota Malang Bakal Inisiasi Perda untuk Payung Hukum Pelaku Ekonomi Kreatif

PT. Pelsart Tambang Kencana (PTK) misalnya, memeriahkan Sa-ijaan Expo, perusahaan yang bergerak pada tambang emas, melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat atau disingkat PPM menjadi salah satu program andalan bagi perusahaan ini turut berpartisipasi dengan menampilkan Pertanian sistem Hidroponik.

Perusahaan kami belum melakukan penambangan, karena masih tahap menyelesaikan fasilitas penambangan. Jadi saat ini, sambil menunggu dan memang menjadi kewajiban kami dari Kementerian ESDM melalui peraturan-peraturannya bahwa, setiap perusahaan tambang wajib melakukan yang namanya program PPM. Dan kami sudah mulai program itu,” ungkap Septamto selaku CSR Manager PT PTK, Sabtu malam (20/05/23).

Septamto mengatakan, ada delapan (8) pilar yang meliputi, Kesehatan, Pendidikan, Pendapatan Riil (pekerjaan), Sosial Budaya, Kemandirian Ekonomi, Pengelolaan Lingkungan Bersama Masyarakat, Pembentukan Kelembagaan Komunitas, dan Infrastruktur sesuai Permen ESDM.

“Yang ditampilkan pada pameran ini adalah hal-hal yang sudah kami lakukan di lapangan, salah satunya yang menjadi ikon unggulan adalah kegiatan pertanian dengan cara Hidroponik,” papar Septamto.

Ini merupakan salah satu stimulan untuk membangkitkan minat masyarakat, ini merupakan hal yang belum pernah dilakukan masyarakat, padahal ini relatif mudah, walaupun memang kalau diukur masih agak mahal.

Dengan semakin berkembangnya penduduk jelas Septamto lagi, dengan semakin berkembangnya kebutuhan masyarakat, sehingga ini bisa menjadi kebutuhan, dan mampu menjadi potensi ekonomi masyarakat untuk dikembangkan kemudian hari.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Upayakan Seluruh UMKM Mamin Miliki Sertifikasi Halal

“Kegiatan pertanian secara Hidroponik sudah kami mulai sejak akhir tahun 2022. Untuk program PPM Desa Buluh Kuning, di Dusun Damar, hari ini mereka sudah empat kali panen, dan mereka semua sudah bisa mandiri tanpa support perusahaan lagi. Mulai penyediaan lahan, material, bibit hingga menjual sendiri,” ungkapnya.

Dan ke depan, karena secara alamiah sebenarnya kami akan mengembangkan tanaman pisang dan jagung selain sawit dan tanaman lain. Nanti kami akan masuk pada tatanan itu, jika sudah mampu. Kami terus terang memang tertarik dengan pertanian pisang,” pengakuan Septamto.

Namun sementara ini akan lebih fokus terlebih dahulu untuk mempelajari gagalnya pertanian pisang akibat serangan virus, dan bagaimana mengelola pisang yang sudah ada, maupun jenis pisang baru untuk menjadi konsumsi.

“Kami rencanakan IKN akan menjadi bagian, tujuan market yang bisa kami kembangkan, juga kita akan mendorong vendor, rekan bisnis yang menyediakan sayur buatnya supaya mereka juga ikut menyerap, sehingga kita konsumsi juga sebenarnya. Jadi, ini adalah simbiosis mutualisme, saling membutuhkan,” pungkasnya.

Baca Juga: Kunjungi Ponorogo ICCN dan Biro Perekonomian Jatim Kagum Ekonomi Kreatif Bangkit

Nasarudin misalnya, warga Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara ini sangat terkesan dengan konsep stand yang ditampilkan perusahaan Pelsart Tambang Kencana. Ia sangat tertarik.

“Ini sangat bagus, sangat unik. Apalagi jika ini bisa diadopsi oleh kalangan anak muda, kaum milenial,” kesannya.

“Semoga kedepan, setelah tambang emas bisa beroperasi dan menghasilkan, PT. Pelsart Tambang Kencana akan lebih banyak dan mampu memberikan kontribusi tinggi akan kemajuan Kabupaten tercinta, Kotabaru,” tandasnya. Hai

Editor : Redaksi

Berita Terbaru