Diomeli Korban Banjir NTT, Mensos Risma Tak Marah

 

ADONARA- Korban banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengomel ke Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma karena terlambat mengirimkan bantuan. Risma mengatakan, terlambatnya pengiriman bantuan karena jalur darat menuju ke lokasi tertutup, sementara akses melalui udara terhambat karena cuaca buruk.

Baca Juga: Soal Gelontoran Bansos Jelang Pilpres 2024, Risma: Nggak Tahu Saya

"Selama ini pohon-pohon itu menutup jalan akses utama. Kenapa terlambat? Karena saya tuh terhambat karena cuaca. Jadi kemarin kan kita bawa barang turunnya di Maumere. Nah Maumere jalan darat ke Larantuka, kemudian nyebrang ke Adonara. Nah ini sempat kita nggak bisa nyebrang, karena memang cuaca nggak bagus," ujar Risma dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (7/4/2021).

Risma menyebut moda angkutan menjadi permasalahan utama untuk mengantar bantuan bencana ke warga. Sementara untuk persediaan bantuan dinilai tidak menyulitkan.

"Waktu itu saya paksakan, sudah pokoknya gimana caranya berangkat nyebrang, seperti itu. Jadi masalahnya yang terjadi adalah transportasi angkutan barang. Kalau penyediaan barang itu sangat mudah sekali sebetulnya," tuturnya.

Baca Juga: Soal Tak Dampingi Jokowi saat Bagi-Bagi Bansos, Risma: Alah Uwes Nggak Usah

"Cuma tadi karena transportnya sulit, sehingga kita juga kesulitan membawa barang ke sana. Contohnya misalkan di Adonara. Di Adonara itu tidak ada landasan, misalkan dipakai digunakan untuk landasan pesawat nggak bisa. Jadi kita terpaksa harus mengangkat barang itu dengan barang dengan manual seperti itu. Jadi itu yang terjadi," sambung Risma.

Akibat dari keterlambatan bantuan itu, warga Adonara memarahi Risma ketika dirinya tiba di sana. Risma mengungkapkan pada akhirnya warga paham setelah mendapat penjelasan darinya.

"Saya kemarin jelaskan, saya juga dimarahi kemarin. Ya saya juga jelaskan bahwa kami bukan tidak mau, tapi nggak bisa kami ke sini (Adonara). Sebetulnya saya maunya dari Bima langsung ke Adonara, tapi nggak boleh terbang karena cuacanya memang tidak bagus. Jadi saya jelaskan ke warga. Nah akhirnya mereka mengerti," tutup Risma.

Baca Juga: Promosikan Wisata di Kotabaru, Bupati Berdialog dengan Guru Kampus Perlis Malaysia

Diketahui, bencana banjir hingga tanah longsor terjadi di tanah Nusa Tenggara. Pemicunya yakni lantaran munculnya Siklon Tropis Seroja di wilayah NTT.

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo sebelumnya memperbarui data korban yang meninggal akibat bencana di NTT. Hingga hari ini total korban tewas akibat bencana alam banjir bandang hingga longsor mencapai 138 orang.law

Editor : Redaksi

Berita Terbaru