Dukung Mahesa Wengker Festival, DPRD Ponorogo Pastikan Kebelanjutan Event

PONOROGO (Realita)- Jelang pelaksanaan Mahesa Wengker Festival, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo melakukan audensi dengan pelaksana kegiatan tersebut. 

Dalam rapat yang digelar di Ruang Badan Musyawarah ( Banmus) DPRD, Wakil Ketua DPRD Meseri Effendi yang didampingi Komisi D DPRD Ponorogo, melakukan tanya jawab seputar pelaksanaan ivent yang akan dilakukan di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto itu, Senin (12/06/2023). 

Baca Juga: 4 Pimpinan Difinitif DPRD Ponorogo Dilantik, Kang Wie: Tancap Gas Bentuk Alkap

Maesa Grop Holding Company sebagai pelopor ivent, menyebut Maesa Wengker Festival adalah sebuah ivent lokal yang bertujuan untuk mengangkat potensi budaya dan ekonomi kreatif Ponorogo ke khalayak umum. Tahun pertama ini, tema yang diusung adalah Reog. 

" Jadi sebagai kota budaya kami ingin mengangkat potensi budaya dan kesenian asli Ponorogo. Tahun pertama ini tema kami Reog. Selain budaya, kami juga akan menampilkan kerajinan dan kuliner asli Ponorogo. Ada 20 stan yang kami siapkan untuk UMKM," ujar Perwakilan Maesa Grop Aan Wildan Ahsani. 

Baca Juga: Bentuk AKD DPRD Ponorogo, PAN Merapat Ke PDI-P Bentuk Fraksi Gabungan

Sementara itu, Content Creator Maesa Wengker Festival Joko Dwi mengungkapkan, dewasa ini Ponorogo semakin bergeser dari kebudayaanya sendiri. Perkembangan Reog saat justru meninggalkan pakemnya. Contohnya baju penadon. 

Cilegon dalam

" Nah banyak orang Ponorogo yang tidak tahu penadon itu apa. Ini yang coba kita gugah kembali. Reog itu sejarahnya seperti apa, jathil lanang itu pernah ada. Ini yang kita tampilkan. Agar kita benar-benar menjadi kota budaya yang sesungguhnya," ungkapnya. 

Baca Juga: Resmi Jadi Dewan Ponorogo, Caleg PPP 78 Suara Ini Tak Percaya Bakal Dilantik

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Ponorogo Meseri Effendi mengaku mendukung penuh pelaksanaan Maesa Wengker Festival. Ia berharap ivent ini dapat berkelanjutan sebagai jujukan wisatawan. 

" Bagus konsepnya. Ponorogo tempo dulu, dengan semua pernak pernik budayanya. Kita upayakan jadi agenda rutin tahunan, karena ivent ini milik Ponorogo juga. Kami berharap ekonomi masyarakat dapat terdongkrak juga nantinya," pungkasnya. adv/ znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru