Ayah Hilang Bersama Kapal Selam Titanic, Sang Anak Malah Nonton Konser Rock

LONDON - Miliuner Inggris Hamish Harding termasuk dalam daftar penumpang kapal selam wisata Titanic yang hilang kontak. Namun, sorotan juga tertuju pada anak tirinya lantaran memilih pergi ke konser Blink-182 saat misi pencarian masih berlangsung.

Brian Szasz sempat mengunggah fotonya di konser Blink-182 setelah memberitahukan lewat Facebook bahwa ayah tirinya berada di kapal selam yang hilang itu. Banyak yang mengkritiknya sampai ia harus memberi klarifikasi.

Baca Juga: Oksigen Dalam Kapal Selam Titan Bakal Habis Dalam Beberapa Jam ke Depan

Dalam pembelaannya, Brian mengaku kehadirannya di konser tersebut sudah atas seizin keluarga. Musik baginya juga menjadi terapi tersendiri dalam menghadapi situasi pelik.

"Mungkin terlihatnya sangat tidak etis, tapi keluargaku mau aku menonton Blink-182 karena mereka band favoritku dan musik membantuku saat melalui masa-masa sulit," tulisnya di Facebook.

Kritikan untuk Brian salah satunya datang dari Cardi B. Di Instagram Stories, sang rapper mengekspresikan keprihatinannya.

Baca Juga: Ada Dentuman Keras di Lokasi Hilangnya Kapal Selam Titan

"Kamu seharusnya berada di rumah untuk menangis buatku. Kamu seharusnya berada di sebelah telepon untuk menantikan kabar terbaru tentangku," kata Cardi B.

Cilegon dalam

Kapal selam yang dioperasikan OceanGate Expeditions itu hilang kontak pada Minggu (18/6/2023) pagi sekitar satu jam 45 menit setelah kapal menyelam di perairan Atlantik.

The Titan submersible, operated by OceanGate Expeditions to explore the wreckage of the sunken Titanic off the coast of Newfoundland, dives in an undated photograph. OceanGate Expeditions/Handout via REUTERS  NO RESALES. NO ARCHIVES. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.     TPX IMAGES OF THE DAY(Foto: OceanGate Expeditions/REUTERS)

Sejak 2019, perusahaan swasta tersebut menawarkan paket berwisata ke situs bangkai kapal Titanic yang tenggelam pada 1912. Adapun biayanya tak murah, yakni US$ 250.000 atau Rp 3,7 miliar per orang.

Saat ini, operasi pencarian yang dilakukan pemerintah AS dan Kanada masih berlangsung. Berpacu dengan waktu, mereka harus menemukan kapal selam tersebut sebelum persediaan oksigen penumpang habis.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru