Rata-Rata Kasus Covid 19 di Indonesia Lampaui Dunia

JAKARTA- Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkap penambahan kasus aktif corona mingguan di RI sudah pecah rekor. Sebab, dalam satu pekan atau 6 hari terakhir telah terjadi penambahan 22.350 kasus aktif di RI.

Sebelumnya, rekor penambahan kasus aktif pekanan terjadi pada pekan ke-3 Januari 2021 dengan total 22.000 kasus.

Baca Juga: Angka Covid 19 Terus Menurun, Ini Kata Armuji

"Dapat dikatakan penambahan ini sangat tinggi. Sama dengan penambahan tertinggi yang terjadi dalam waktu sepekan di pekan ke-3 Januari 2021," kata Dewi dalam Rapat Koordinasi Satgas di YouTube BNPB, Minggu (20/6).

Lebih lanjut, Dewi menerangkan, kini rata-rata kasus aktif COVID-19 telah melampaui angka rata-rata kasus aktif global. Per 18 Juni 2021, angka rata-rata kasus aktif di Indonesia yakni 6,87 persen, sementara dunia 6,5 persen.

Adapun angka kesembuhan juga menurun menjadi 90,38 persen, padahal rata-rata dunia yakni 91,33 persen. Artinya, Indonesia masih jauh dari kata aman terkait lonjakan kasus COVID-19 pasca Lebaran.

Baca Juga: Indonesia Sudah Dekat dengan Endemi

"Indonesia pernah memiliki selisih lebih jauh lebih baik dibandingkan angka rata-rata dunia untuk kasus aktif [selisihnya] sebesar 18,5%, dengan angka kesembuhan lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia (selisihnya) mencapai 14,97%," paparnya.

"Tapi kondisi saat ini di mana terjadi kenaikan pasca Libur Idul Fitri ternyata persentase rata-rata kasus aktif Indonesia sudah mulai sama lagi dengan dunia. Per tanggal 18 Juni kasus aktif Indonesia sudah mulai berada di atas rata-rata dunia. Saat ini sudah di angka 6,87%, dunia hanya 6,5%. Sedangkan angka kesembuhan kita 90,38% sedangkan dunia 91,33%," imbuh dia.

Baca Juga: Kemacetan Super Parah di Puncak, Ingat Covid 19 Masih Mengintai

Indonesia telah mengalami penambahan 41.300 kasus aktif atau 43,7 persen dalam 16 hari. Dewi mengingatkan bahwa ini harus menjadi peringatan bersama untuk mencari cara agar kasus COVID-19 tak terus melonjak.

"Kita lihat dalam waktu 16 hari terakhir mulai terjadi kenaikan terus-menerus sejak tanggal 3-19 Juni dengan kenaikan 41.300 kasus aktif atau kenaikan sebesar 43,7%. Dari 94.000, saat ini jumlah kasus aktif kita sudah mencapai 135.000," ungkapnya.par

Editor : Redaksi

Berita Terbaru