SEMARANG (Realita)- Enam payung elektrik Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat, akan dihidupkan untuk menaungi ribuan calon jemaah salat Idul Adha 1444 Hijriyah yang menempati area Plasa, pada Kamis pagi (29/6/2023).
Dibukanya payung yang dikenal pula sebagai payung raksasa sekaligus menyuguhkan keindahan arsitektur MAJT yang dikenal sangat eksotik.
Baca Juga: Pembagian Daging Kurban di MAJT Gunakan Pembungkus Ramah Lingkungan
Payung elektrik MAJT sebagaimana yang ada di Masjid Nabawi, di Madinah, merupakan ikon yang menjadi daya tarik wisata religi MAJT. Masyarakat mengagumi dan bangga atas kemegahan MAJT, di antaranya karena Payung Elektrik yang menyatu dengan keindahan serta kemegahan perpaduan arsitektur Jawa, Eropa dan Timur Tengah yang dikenal sarat estetika.
“Payung ini sempat rusak namun kini sudah berfungsi normal kembali,” kata Sekretaris Pelaksana Pengelola MAJT Drs KH Muhyiddin, MAg kepada pers, Rabu (28/6/2023).
Baca Juga: Salat Iduladha 1445 H di Taman Surya, Wali Kota Eri: Momentum Tingkatkan Jiwa Sosial
Dengan terbentangnya kembali payung raksasa, Muhyiddin mengajak umat Islam di segenap penjuru Jawa Tengah khususnya Kota Semarang untuk bersalat Idul Adha 1444 Hijriyah di MAJT, sekaligus berwisata menikmati ratusan situs penting dan bersejarah yang dimiliki MAJT.
PP MAJT mengemas Kegiatan Idul Adha tahun ini lebih monumental. Diawali pelaksanaan Salat Id dengan khatib Menko Polhukam, Prof Dr Mahfud MD dan Imam Salat, KH Ulil Abshor Al-Hafidz, sosok hafidz berreputasi internasional yang sehari-hari sebagai imam tetap MAJT.
Baca Juga: TPS Bagikan 1.900 Paket Daging Qurban Ke Mitra dan Warga Sekitar
Menurut Muhyiddin, agenda Mahfud MD di MAJT, cukup panjang. Usai salat Id, Menko Polhukam didampingi para pengurus akan mengunjungi kawasan Agro MAJT seluas 8 hektar untuk memanen perdana berbagai berbagai jenis buah, diantaranya melon.
Usai panen perdana kemudian Mahfud MD di Hall MAJT akan bertemu dengan para pejabat Jawa Tengah, para rektor perguruan tinggi, ulama, tokoh masyarakat dan wartawan. Usai pertemuan, sebelum meninggalkan MAJT, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga akan memanen perdana pohon-pohon kurma di MAJT yang mulai berbuah. Koordinator Kurmanisasi MAJT Drs H Istajib AS menambahkan, ada sebanyak 200 pohon kurma jenis Ajwa dan Barhi, yang ditanam pada 10 September 2021 oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat Jusuf Kalla, agar semakin menjadi daya tarik wisatawan yang ke MAJT. Sejumlah pohon yang sudah berbuah dan siap panen tersebut jenis Bahri berusia 35 bulan, berada di kawasan Prasasti MAJT. Ketua Panitia Idul Adha 1444 Hijriyah MAJ, Prof Dr Nur Khoirin menambahkan, MAJT akan menyelenggaraan hewan kurban berupa penyembelihan dan pembagian daging kurban, pada hari Sabtu, 1 Juli 2023. Hingga kini jumlah hewan kurban yang diterima panitia berupa 10 sapi dan 17 kambing. Sepuluh sapi tersebut dari Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo, Rektor Udinus Prof Ir Edi Noersasongko M.Kom, Walikota Semarang Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu, EVP Telkom, Ketua Baznas Basnas RI Prof Dr KH Noor Achmad MA, PT SPHC, PT Djarum, Yayasan Nadzir Banda Wakaf Masjid Agung Semarang, PT Bank Jateng, Kanwil BPN Jawa Tengah.
Editor : Redaksi