578 Tugu Silat Ponorogo Akan Dibongkar, Kapolres: Ada Deadlinenya

PONOROGO (Realita)- Kendati menuai pro kontra, namun wacana pembongkaran tugu pencak silat di Jawa Timur, khususnya di Ponorogo tampak tetap akan dilakukan. Bahkan jajaran Polres Ponorogo memberikan dateline untuk pembongkaran monumen yang dituding menjadi pemicu gesekan antar perguruan tersebut. 

Hal ini diungkapkan Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko. Ia mengatakan bila mengacu pada surat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Bakesbangpol) Jawa Timur Nomor: 300/5984/209.5/2023 tentang penertiban/ pembongkaran tugu perguruan silat di daerah tertanggal 26 Juni 2023. Dateline pembongkaran tugu ditetapkan seminggu setelah rapat kordinasi Forpimda dan forum pencak silat dilaksanakan.

Baca Juga: Puluhan Pesilat PSHT Keroyok Satu Polisi di Jember, 13 Orang PSHT jadi Tersangka

" Kalau mengacu surat itu ada deadlinenya. Satu minggu setelah rapat bersama. Kalau rapat nya Kamis (06/07/2023) kemarin, saat ini sudah dimulai," ujarnya. 

Wimboko mengaku kendati ada dateline waktunya. Namun pihaknya masih menunggu kesadaran para pengurus perguruan silat di Ponorogo membongkar sendiri tugu yang dibangun di beberapa ruas jalan dan pekarangan rumah itu. 

Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan 13 Oknum Pendekar PSHT Jember Sebagai Tersangka Pengeroyokan Polisi saat Patroli

" Jadi ada levelingnya atau tingkatan. Yang pertama kami menggugah kesadaran, baru pemetaan ruas-ruas mana yang perlu kita  tertibkan, sampai semua bisa kita tata," akunya. 

Cilegon dalam

Wimboko menambahkan, di Ponorogo sendiri sedikitnya ada 578 tugu pencak silat, yang berdiri baik di tanah aset pemerintah atau pun di lahan pribadi warga. 

Baca Juga: Keroyok 5 Anggota Polisi, Ketua PSHT Jember Minta Maaf

" Saat ini kita sedang menjalin komunikasi antar pengurus pencak silat dan steak holder secara intens. Kami juga mengharapkan adanya kesadaran kolektif dari perguruan untuk membongkar sendiri tugu yang mereka buat," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru