Jamaah Haji Nyasar Jadi Perhatian Khusus

JAKARTA- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan perhatian khusus kepada para peserta haji Indonesia yang pernah tersesat di Mekkah, saat mereka tengah berada di Madinah.

Kasi Bimbingan Ibadah Daker Madinah Yendra Alhamidy mengatakan hal tersebut sebagai langkah antisipasi agar jemaah tidak kembali terjadi jemaah tersesat atau bahkan hilang.

Baca Juga: Terpisah di Arafah, Suharja Ditemukan Meninggal di RS Mina tanpa Gelang Identitas

“Bagi yang sudah terindikasi di Mekkah sering nyasar, pernah hilang, akan menjadi perhatian khusus semua elemen layanan petugas daker, sektor, kloter, semua unsur. Kan di kloter sudah terdeteksi siapa yang pernah nyasar, harus dipantau dan memberikan arahan serta perhatian khusus,” kata Yendra di Madinah, Kamis (13/7/2024).

Tak hanya mengantisipasi terkait potensi jemaah tersesat, petugas juga terus mengingatkan soal cuaca di Madinah yang semakin hari semakin panas hingga mencapai 48 derajat Celsius dan diperkirakan suhu ke depan akan terus naik. Sementara, jemaah haji 2023 asal Indonesia terus berdatangan ke Madinah dari Mekkah.

Petugas dari layanan bimbingan ibadah, lanjut Yendra, juga terus menyosialisasikan pentingnya jemaah haji lansia dan risiko tinggi untuk tidak memaksakan diri keluar hotel menuju Masjid Nabawi atau berziarah ke berbagai lokasi.

Baca Juga: Jemaah Haji yang Hilang di Mina, Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal

“Informasi yang kami terima, cuaca Madinah diperkirakan semakin naik. Ini tentu menjadi perhatian khusus petugas PPIH Daker Madinah. Kami dari layanan bimbingan ibadah terus menyampaikan ke seluruh petugas bimbad sektor dan konsultan ibadah sektor, untuk sosialisasi agar jemaah jangan memaksakan melaksanakan ibadah sunah yang menimbulkan efek terhadap fisiknya,” kata dia.

Dampak fisik, lanjutnya, mempengaruhi kesehatan jamaah haji, sehingga pihaknya juga menyosialisasikan bahwa ke Raudhah diprioritaskan bagi jamaah yang sehat atau tidak berisiko tinggi.

“Masuk ke Raudhah harus antre dan dua jam sebelum masuk sudah harus siap. Kalau siang, cuaca panas, menunggu lama. Ini jadi perhatian layanan bimbad, kecuali ada yang mendampingi,” katanya.

Baca Juga: Pemkab Kotabaru Lakukan Dialog Langsung Dengan Jama'ah Haji melalui RGS

Bagi lansia, jemaah haji tidak sehat, dan berisiko tinggi disarankan beribadah dan berdzikir di hotel, dan jamaah haji tidak memforsir tenaga dengan ziarah ke berbagai lokasi.

Bagi lansia yang tetap ingin ke Rudhah, Yendra mengatakan salah satu solusinya yakni dikondisikan tidak siang hari, juga bisa dimasukkan ke rombongan lain.in

Editor : Redaksi

Berita Terbaru