MADIUN (Realita) - Rangkaian kegiatan Suroan-Suran Agung dimulai besok, Selasa (18/7/2023). Skenario pengamanan pun telah disiapkan. Termasuk penutupan tugu perguruan pencak silat dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Hal ini dilakukan supaya tidak menjadi salah satu pemicu konflik.
Seperti yang terlihat di Jalan Mayjend Sungkono, Senin (17/7/2023). Jajaran tiga pilar tingkat kelurahan bersama tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi perguruan pencak silat menutup tugu dengan kain atau spanduk polos. Total ada enam tugu yang telah ditutup.
Baca Juga: Puluhan Pesilat PSHT Keroyok Satu Polisi di Jember, 13 Orang PSHT jadi Tersangka
‘’Penutupan kami lakukan mulai Minggu (16/7/2023) hingga hari ini,’’ kata Lurah Manguharjo Agus Budhiarto.
Menurut Agus, penutupan tugu perguruan tersebut merupakan tindak lanjut rapat koordinasi (rakor) dan kesepakatan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) ihwal pelaksanaan Suroan-Suran Agung. Pun, penutupan tugu telah disepakati dan dilakukan oleh pihak organisasi perguruan tanpa unsur paksaan.
‘’Ini karena seluruh masyarakat ingin Kota Madiun aman dan damai. Mari bersama kita jaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban Kota Madiun,’’ pintanya.
Terpisah, Wali Kota Madiun, Maidi menuturkan, pihaknya mengapresiasi organisasi perguruan pencak silat dalam mewujudkan komitmen yang telah disepakati bersama. Yakni, menjaga Kota Madiun aman dan damai. Pun, dia percaya warga dan pendekar Kota Madiun santun dan taat aturan.
‘’Tunjukkan pada masyarakat luas bahwa kita pendekar yang baik dan mampu mengamankan Kota Madiun,’’ harapnya.
Maidi meminta para pendekar tetap menjaga komitmen bersama. Termasuk menghindari dan mencegah potensi yang memicu konflik. Salah satunya, tidak terprovokasi oleh oknum yang sengaja membuat kegaduhan.
Baca Juga: Keroyok 5 Anggota Polisi, Ketua PSHT Jember Minta Maaf
‘’Silakan berkegiatan di Kota Madiun. Tunjukkan pendekar Kota Madiun adalah pendekar sejati,’’ tuturnya.
Pendekar sejati, lanjutnya, adalah mereka yang mampu menjaga dan menahan diri dari segala perbuatan yang mengancam diri sendiri maupun orang lain. Bukan malah mengancam orang lain. ‘’Pendekar Kota Madiun adalah pendekar sejati. Kota Madiun aman,’’ pungkasnya.adi
Editor : Redaksi