DEPOK (Realita)- Karyawan gerai ritel modern Indomaret yang menjadi korban perampokan dan penganiayaan, hingga kini masih mengalami shock dan trauma berat. Saat ini korban masih menjalani perawatan.
Korban perampokan, Shanty saat ditemui di rumahnya RT 05/07 Kampung Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan mengatakan, dirinya bersama rekannya Andika sudah rawat jalan karena mengalami luka bacok di jari tangan.
Baca Juga: Istri Pamer Rumah Mewah di TikTok, Sekeluarga Dirampok hingga Menewaskan Suami
Namun Darul selaku pimpinan shift mengalami luka paling parah sekujur tubuh mengalami bacokan golok dan masih dirawat di RSUD Depok.
“Setelah kejadian malam itu saya trauma berat dan takut keluar rumah apalagi jika ada orang asing tidak berani menegor," katanya kepada wartawan, Rabu (21/6/2021).
Dia mengatakan selama sembilan bulan menjadi sales store dan baru jalan tiga bulan ditempatkan Abdul Wahab, selalu kebagian jaga sampai malam.
“Mau mencoba keluar tapi mengingkat masih banyak tanggungan di dalam keluarga sampai akhirnya dipertahankan sampai saat hingga kejadian seperti ini korban perampokan,” katanya.
Pada saat kejadian dirinya bersama kedua teman salah satu pimpinan shift sedang berada di kasir menghitung pendapatan uang penjualan hari itu.
Namun tiba-tiba dari luar masuk satu persatu hingga berjumlah tiga orang pria tidak dikenal.
“Saat kita bertiga sedang sibuk menghitung di kasir, tiga pelaku masing-masing bersenjata golong masuk ke dalam toko dan langsung mengancam akan dibunuh jika mau nurut,” ucapnya.
Setelah itu para pelaku langsung menyekap di dalam gudang dengan cara dikunciin dari luar.
Baca Juga: WNA Rampok Mobil di Bali, Manfaatkan Kemacetan dan Ancam Korban dengan Pisau
“Saya bersama Andika di kunci dari luar gudang. Sedangkan Darul sebagai pimpinan shift di luar toko dibawa pelaku untuk menyerahkan kunci brankas. Namun Daruk mempertahankan hingga darul duel lawan tiga pelaku sampai minuman yang dipajang di rak berjatuhan,” tambahnya.
Akibat mempertahankan kunci brankas, Darul sama pelaku menjadi bulan-bulanan mendapatkan bacokan golok di hampir sekujur tubuh.
“Setelah mencoba dipertahankan namun tidak berhasil kunci diserahkan ke pelaku lalu membukanya dan mengambil uang hasil penjualan sehari itu setelah itu langsung kabur,” tuturnya.
Luka yang didapatkan Shanty di bagian jari kelingking tangan kiri lantaran mencoba menolong darul saat melawan pelaku.
“Mencoba melawan pelaku kita berdua jarinya kebacok karena mencoba menangkis golok para pelaku. Setelah pelaku berhasil mengondol isi brankas, korban Darul dalam kondisi lemas dan sekujur tubuh bersimba darah membuka pintu gudang dikunci dari luar sama pelaku,” ucapnya.
Baca Juga: Pria Berkaos Polantas Rampok BRI Link di Riau, Uang Rp 72 Juta Raib
Shanty mengenali ciri-ciri para pelaku yaitu ketiga nya berbadan kurus, tinggi, dan kulit hitam manis, Ada dua pelaku yang mengenakan helm dan jaket.
Namun pelaku yang menggunakan topi brutal dan membabibuta hingga Darul terluka parah.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Sawangan Iptu Hakim Dalimonte pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus kekerasan yang terjadi kepada ketiga pegawai Indomaret di Jalan Raya Abdul Wahab, Sawangan.
“Hasil olah TKP ditemukan dua buah senjata tajam jenis golok diduga digunakan pelaku saat kejadian. Selain itu rekaman CCTV sedang kita pelajar sementara ini pelaku masih dalam lidik,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kasus perampokan gerai ritel modern Indomaret di Jalan Raya Abdul Wahab, Sawangan, Depok pada saat toko hendak tutup. Hendri
Editor : Redaksi