GUAYAQUIL- Sedikitnya lima orang narapidana tewas dan 11 orang lainnya terluka dalam bentrokan bersenjata antara kelompok-kelompok yang bersaing di sebuah penjara di barat daya Ekuador, kata pihak berwenang.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, administrasi penjara nasional atau SNAI, mengatakan bahwa kekerasan pecah sehari sebelumnya di Penjara Guayas No. 1 di kota pelabuhan Guayaquil, yang dikenal sebagai kota paling kejam di Ekuador.
"Dengan menyesal kami menginformasikan bahwa, sejauh ini, lima narapidana telah meninggal dan 11 lainnya luka-luka akibat peristiwa ini," kata SNAI, menambahkan yang terluka "segera dievakuasi ke rumah sakit dan berada di luar bahaya".
Orang-orang dalam keadaan berduka menunggu di luar penjara Guayas pada hari Minggu 23/07 berharap kabar tentang orang-orang terkasih yang ditahan di dalam. “Saya putus asa di sini, dan saya ingin informasi dan saya tidak punya sama sekali,” kata seorang wanita yang putranya menjadi tahanan di dalam. Dia meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Personel keamanan dan unit polisi elit menggeledah penjara setelah kerusuhan, dan protokol keamanan telah diaktifkan di semua penjara di seluruh negeri, katanya. Dalam perkembangan lain, beberapa penjaga penjara saat ini disandera oleh narapidana yang memiliki hubungan dengan kelompok kriminal di empat penjara di Ekuador tengah dan selatan, dan pihak berwenang sedang bekerja untuk menjamin pembebasan mereka, kata badan tersebut. "Saat ini, para sandera dalam kondisi baik," tambahnya.
Pembunuhan massal yang menampilkan tingkat kekerasan yang mencengangkan seperti pemenggalan kepala adalah hal biasa di jaringan penjara Ekuador yang penuh dan sesak.
Kerusuhan terjadi terhadap geng yang memiliki hubungan dengan pengedar narkoba satu sama lain di negara ini yang telah muncul sebagai pemain kunci dalam perdagangan narkoba Amerika Selatan
Pihak berwenang mengatakan selusin kerusuhan geng narkoba telah merenggut setidaknya 420 nyawa di penjara sejak 2021, dan beberapa korban dibakar hidup-hidup.ha
Baca Juga: Perang Milisi, Lima Orang Tewas di Santa Cruz
Editor : Redaksi
