Sistem Kelistrikan Istana Kepresidenan Kini Paling Canggih se-Indonesia

JAKARTA (Realita) - Jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno meresmikan hasil revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta yang dilakukan PT PLN (Persero), Selasa (1/8/2023). Revitalisasi ini menjadi sejarah baru, karena kali pertama secara signifikan sejak renovasi terakhir pada zaman Pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1960.

PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern. Peresmian ini dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama, dan Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Kemensetneg free Rika Kiswardani.

Baca Juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040

Selain itu juga Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tedi Bharata, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta jajaran Komisaris dan Direksi PLN. 

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan apresiasinya pada PLN yang telah berhasil merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dengan menggunakan teknologi paling mutakhir yang lebih andal, stabil, dan ramah lingkungan. 

“Presiden mengucapkan terimakasih pada bapak dan ibu sekalian, terutama keluarga besar PLN dan BUMN yang telah merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta,” kata Pratikno.

Pratikno melanjutkan, upaya revitalisasi ini menjadi hal penting karena menyangkut reputasi Indonesia di mata Internasional. Selain itu, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta juga merupakan objek vital tempat penyimpanan berbagai dokumen penting, begitu juga dengan karya seni yang sangat berharga.

"Ini bukan masalah listrik saja, tapi banyak hal, termasuk reputasi Indonesia di dunia internasional. Oleh karena itu, infrastruktur listriknya dipendam ke bawah tanah, jadi lebih aman untuk kelistrikannya, dan keindahan arsitektur bangunannya tidak terganggu," ungkap Pratikno.

Pratikno menambahkan, keberhasilan revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta ini akan dikembangkan pada sistem kelistrikan tempat-tempat vital, termasuk nantinya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

"Jadi ini adalah sebuah prototipe dari infrastruktur kelistrikan yang akan kita duplikasi untuk IKN dan infrastruktur utama di Indonesia," tandasnya.

Baca Juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebelumnya sistem kelistrikan Istana ringkih, tersebar, tidak aman, dan masih dioperasikan secara manual, sehingga rentan mengalami gangguan. Selain itu, sistem kelistrikannya juga belum dilengkapi dengan sistem cadangan yang cukup, hanya mampu mem- _backup_ 30% dari total kebutuhan listrik seluruh kompleks Istana.

Cilegon dalam

"Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal," ujar Darmawan.

Dia menambahkan, proses revitalisasi sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dimulai sejak September 2022. Kini, PLN memberikan sistem pasokan berlapis ke Istana Kepresidenan Jakarta. PLN menyiapkan 4 jalur dengan trafo 'green' tanpa minyak yang dilengkapi sistem automatic changing supply.

Tak hanya itu, PLN juga menyiagakan Uninterruptible Power Supply (UPS) anti kedip yang mampu menopang kebutuhan listrik Istana hingga 100%. PLN juga menyiagakan genset dengan teknologi terbaru yang senyap sehingga seluruh kebutuhan listrik di Istana Kepresidenan Jakarta dapat dipenuhi. 

Baca Juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada

PLN mengubah sistem kontrol kelistrikan yang semula terpencar menjadi satu sistem kontrol yang terkonsolidasi di bawah tanah. Hal ini untuk memitigasi gangguan dan kecepatan penanganan jika ada kendala. 

Tidak hanya merevitalisasi sistem kelistrikan, PLN juga menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana yang dulu kumuh dan berusia tua. "Dengan pendekatan 'state of the art of technology', infrastruktur kelistrikan Istana ditata ulang. Disentralkan pada satu bangunan bawah tanah dan dikelilingi dengan taman yang asri, sehingga bukan hanya aman, kokoh, stabil, tapi juga nyaman dan indah dipandang," ujar Darmawan.

PLN juga memodernisasi teknologi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dari yang sebelumnya manual dan penuh intervensi manusia diubah menjadi teknologi 'smart system' berbasis 'artificial intelligence' yang serba otomatis.

"Kami menyiapkan 'early warning monitoring system', di mana jika ada kendala maka sistem akan langsung melakukan 'backup supply' secara mandiri tanpa intervensi manusia dan tanpa kedip. Kini, sistem kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta menjadi sistem yang paling aman, canggih dan andal di seluruh tanah air," pungkas Darmawan.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru