Kampanyekan Budaya Batik, Claire Elysia Ajak Anak Panti Asuhan Belajar Membatik

SURABAYA (Realita)- Dalam rangka mengkampanyekan budaya batik dan menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-78 sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Claire Elysia penyandang Puteri Anak Batik RU Jatim 2023 kembali melakukan kegiatan seru bersama anak anak Panti Asuhan di Surabaya.

Kali ini, gadis kelahiran Kota Surabaya mengunjungi Panti Asuhan Rumah Sejati Surabaya pada Sabtu, (29/07/23) untuk mengajak anak anak panti seru seruan bermain dan belajar membatik dengan bahan daur ulang.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, DPRD Surabaya Minta Tak Ada Penimbunan Bahan Pokok

Claire Elysia mengaku bersyukur, bangga dan senang bisa kembali berbagi kebahagiaan serta ilmu kepada anak anak hebat Indonesia. Agar, anak anak bisa tumbuh lebih berkarakter dan menjadi generasi yang hebat.

“Dalam kunjungan ke panti kali ini aku ingin mengajak anak anak untuk seru seruan bermain dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan. Namun, tetap memiliki nilai edukasi,” kata Claire, Senin, (31/07/23). 

Oleh karena itu, lanjut Claire, dalam kesempatan ini dirinya dibantu teman teman mengajak anak anak panti untuk mendaur ulang botol bekas menjadi barang bernilai tinggi yaitu hiasan botol dengan corak batik yang istimewa. 

Menurut gadis penghobi menggambar ini, kegiatan mendaur ulang juga sesuai program yang sedang dijalankannya sebagai Puteri Anak Batik RU Jatim 2023 yaitu program MaNjAh (Menjaga Kelestarian Batik & Lingkungan Hidup).

Baca Juga: Tak Tega! LSM Bedah Rumah Yatim Piatu Sebatang Kara

“Melalui program ini aku ingin mengajak anak anak untuk menjadikan sampah menjadi barang berharga dengan melibatkan wastra budaya Indonesia yaitu Batik. Sehingga, sejak dini anak anak sudah bisa belajar menjaga melestarikan batik dan lingkungan hidup,” terangnya.

Dalam kunjungan ini, selain memberikan edukasi terkait batik dan lingkungan, Claire juga memberikan donasi. Serta, membagi bagikan doorprize menarik untuk anak anak. Agar, bisa menumbuhkan semangat baru dalam belajar. 

Ketua Panti Asuhan Rumah Sejati, Estther menyampaikan apresisiasi dan terima kasih kepada pihak Puteri Anak Batik RU Jatim 2023 yang peduli dengan anak anak. Karena, selain membutuhkan uluran tangan para dermawan, anak anak juga membutuhkan sentuhan hangat dengan cara bermain dan belajar yang seu dan menyenangkan.

Baca Juga: Sejarah, Pemkot Surabaya bersama KPU Bikin TPS di Liponsos dan Griya Werdha

“Sehingga, diharapkan dengan kegiatan menarik ini anak anak disini bisa lebih memahami arti bersosialisasi dan pentingnya turut menjaga budaya batik serta menjaga lingkungan alam sejak dini,” tutur Esther.  

Claire juga menghimbau kepada generasi muda Indonesia agar terus bangga dan cinta terhadap budaya batik dengan menggunakan batik sebagai busana terbaik dalam setiap momen istimewa. 

“Sebagai Putri Anak Batik RU Jatim 2023, saya ingin kembali mengkampanyekan budaya batik kepada masyarakat. Khususnya anak anak muda. Karena, kita akan terlihat lebih anggun dan cantik serta gagah dengan dibalut busana batik modern,” pungkas Claire.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru