MADIUN (Realita) - Syahrullah Nur dan Fahrurozi menyatakan diri setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keduanya, merupakan narapidana kasus terorisme (napiter) yang saat ini tengah menjalani hukuman di Lapas Kelas I Madiun.
Prosesi ikrar ini dilaksanakan di aula Sahardjo Lapas setempat dan disaksikan langsung oleh Kalapas I Madiun Kadek Anton Budiharta, Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim Teguh Wibowo, dan tamu undangan yang hadir, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Cegah Penyelundupan HP Masuk Lapas, Pimpinan Baru Lapas Kelas IIA Kotabaru Lakukan Inovasi Baru
“Ini datang dari hati kami, tidak di setting dan kami berterima kasih kepada wali napiter kami yang mendekati kami layaknya keluarga,” kata salah satu napiter Fahrurozi.
Senada dikatakan Syahrullah Nur. Ia mengaku tidak ada paksaan darimana pun saat dirinya hendak berikrar setia kepada NKRI. Menurutnya, niat itu muncul murni dari lubuk hati yang paling dalam setelah mendapat pembinaan dari petugas Lapas I Madiun. “Kami setia kepada NKRI,” tutur Syahrullah.
Baca Juga: 20 WBP Kelas I Cipinang Peroleh Sertifikat PPKD MTU Jakarta Timur
Sementara itu, Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo memberikan apriesiasi kepada seluruh petugas Lapas Kelas I Madiun yang telah berhasil membina warga binaan kasus terorisme. Pun, nantinya napiter tersebut dapat terus berbuat baik dan setelah menjalani hukuman bisa diterima oleh masyarakat.
“Kita berharap kepada seluruh masyarakat untuk mendukung warga binaan ini setelah dia bebas, tolong dirangkul, dibina, dan dikomunikasikan dengan baik karena pembinaan bukan selesai di lapas, justru di masyarakat ini yang lebih penting,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kalapas I Madiun, Kadek Anton Budiharta mengaku, selama ini pihaknya intens memberikan pembinaan khusus kepada napiter. Selain itu juga bersinergi dengan stakeholder terkait, termasuk aparat penegak hukum, BNPT, Densus 88, dan pemda sehingga pembinaan dapat dilaksanakan secara maksimal.
Baca Juga: Lapas Kelas IIA Cilegon Ikuti Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan Kemenkumham ke-60
“Di Lapas I Madiun ini ada enam napiter, tiga di antaranya sudah menyatakan ikrar setia NKRI, tinggal tiga lagi yang masih berproses mudah-mudahan mereka atas kesadarannya sendiri juga segera berikrar setia kepada NKRI,” tuturnya.
Diketahui, napiter Syahrullah Nur sebelumnya terafiliasi dengan Jamaah Ansarut Daulah (JAD) dan Fahrurozi yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI). Keduanya dipindah ke Lapas I Madiun dari Rutan Cikeas dan Rutan Polda Metro Jaya sejak Maret 2023 lalu. adi
Editor : Redaksi