JAKARTA- Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono menyebut selama ini ada 256 Letter of Intent (LOI) yang tengah dibahas pihaknya untuk bekerja sama dalam proses pembangunan IKN.
Namun dari sekian banyak, yang tengah masuk dalam tahap proses setidaknya ada lebih dari 40 LOI. “Dan itu masih dalam proses termasuk beberapa konsorsium ya,” kata Bambang saat ditemui usai menghadiri rapat kerja Komisi II dengan Pemerintah tentang revisi UU IKN di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/8/2023).
Baca Juga: Sistem Kedaruratan CC 112 Pemkot Surabaya Dijadikan Percontohan untuk Diterapkan di IKN
Bambang mengaku pihaknya menerima beberapa konsorsium, atau perkumpulan lembaga yang ingin melakukan kerja sama di bidang ekonomi dalam membangun IKN. Dengan konsorsium ini sekarang masih dalam tahapan untuk mencari kesepakatan. Baik dalam hal lokasi hingga rencana penggunaan luas tanah di IKN.
Selain itu, nama-nama pemilik konsorsium yang sudah menyatakan rencana masuk ke IKN seperti pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma dan pendiri Raja Garuda Emas (RGE) Sukanto Tanoto.
Saat ini mereka tengah dalam proses pembahasan juga. Ia menegaskan seluruh konsorsium dari para investor sedang dalam tahap pembahasan untuk menemukan kesepakatan bersama.
Baca Juga: Bikin Bangga Surabaya, Siswa SMAN 17 jadi Pasukan Penurunan Bendera dalam HUT ke-79 RI di IKN
“Misalnya alokasi lahan ya, misalnya mereka mintanya 300 ha kita, punyanya cuma 150 ha, mau tidak 150 ha,” jelas Bambang.
Bambang juga turut menjelaskan mengenai pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) atau yang biasa disebut kawasan 1A sudah banyak yang tersedia. Ia menyebut dari ratusan LOI yang masuk tersebut, penempatan untuk lokasi 1A sudah dalam proses pembahasan mengenai kesepakatannya.
Baca Juga: Eri Cahyadi Ngevlog di IKN, Bicara Surabaya Jadi Hub bagi Ibukota Baru
“Sudah ada beberapa (konsorsium) yang beberapa minggu lagi mungkin akan kita umumkan (apa saja yang sudah siap),” ungkap Bambang.ini
Editor : Redaksi