Dalam 2 Bulan Pelintasan Kereta di Klatak Banyuwangi, 'Makan' Dua Mobil

BANYUWANGI - Dalam waktu 2 bulan pada 2023 ini sudah terjadi 2 kali kecelakaan di pelintasan KA yang sama di Kelurahan Klatak, Kalipuro, Banyuwangi. Tepatnya di Jalur Pelintasan Langsung (JPL) no 20 yang terdaftar tapi tidak terjaga di Km 13+8 petak jalan Ketapang-Argopuro.

Baca Juga: Pria Tewas Terlindas di Rel KRL Depan WTC Mangga Dua

Dikutip dari detik, pada Juni 2023 Honda Mobilio warna putih berpelat Banyuwangi P 1884 WR berpenumpang laki-laki dan perempuan tertabrak KA Sritanjung. Kejadian serupa terjadi lagi hari ini, Avanza silver bernopol P 1051 XC berpenumpang laki-laki dan perempuan tertabrak KA Pandanwangi.

Pelaksana harian Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Anwar Yuli Prastyo menyebutkan bahwa tidak ada masalah berkaitan dengan jarak pandang di lokasi pelintasan tersebut.

Dia sebutkan bahwa posisi pelintasan dengan jalan masih leluasa bagi pengendara untuk melihat posisi jalur kereta dari jarak jauh. Apalagi di lokasi itu tidak ada bangunan yang menutupi jalur kereta.

"Sebetulnya jarak pandang masih luas. Masih bisa dengan leluasa melihat apakah ada kereta atau tidak dari jarak jauh. Andaikata pengemudi mau berhenti sejenak saja, 30 detik atau 1 menit menoleh kanan kiri, saya rasa peristiwa ini tidak akan terjadi," ujarnya, Rabu (30/8/2023).

Menurutnya tidak ada aturan baku terkait standar jarak pandang namun sesuai kondisi yang ada, semua sudah diperhitungkan. Selain itu, sejak jarak 1 kilometer dari pelintasan sebidang, masinis harus mematuhi SOP dengan membunyikan klakson berkali-kali untuk memberi peringatan.

"Setiap mau lewat perlintasan atau bahkan di lokasi yang bukan perlintasan tapi teridentifikasi rawan terjadi kecelakaan masinis selalu membunyikan klakson berkali-kali untuk memberi peringatan," tegasnya.

Anwar menduga, jalan yang lebar dan bagus membuat para pengguna jalan nekat memacu kendaraan dengan kencang tanpa memperhatikan situasi di sekitar pelintasan KA, apakah ada KA yang akan melintas atau tidak.

"Mungkin karena jalannya bagus jadi pengendara itu merasa aman-aman saja sehingga melaju tanpa mengurangi kecepatan dan tidak memperhatikan ada kereta atau tidak," kata Anwar.

Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Dua kali peristiwa tertabrak kereta api dalam 2 bulan itu seharusnya membuat warga lebih sadar bahwa berhenti sejenak untuk melihat situasi di pelintasan KA dan mendahulukan perjalanan kereta api itu menjauhkan diri dan orang lain dari bahaya kecelakaan.

Berkaitan dengan kecelakaan Avanza silver tertabrak KA Pandanwangi hari ini, Kapolsek Kalipuro Iptu Hadi Waluyo memastikan bahwa kedua penumpang mobil itu sudah dievakuasi ke rumah sakit meski tidak mengalami luka serius.

"Luka ringan saja, tidak ada luka berat. Laki-laki dan perempuan. Yang perempuan memang agak syok, agak sadar kadang tidak, makanya kami bawa ke rumah sakit," ujarnya, Rabu (30/8/2023).

Identitas kedua penumpang itu yakni Heru Gunawan, warga Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kalipuro. Sedangkan penumpang perempuan adalah Sumiati, warga Lingkungan Kampung Baru, Bulusan, Kalipuro.ik

Cilegon dalam

Baca Juga: Karyawan Rest Area Meninggal Tertabrak Kereta Api saat Berangkat Kerja

Editor : Redaksi

Berita Terbaru