Tangan Adiknya Hampir Putus, Kakak Korban: Nonton Kok Bawa Parang, Ngaco!

BANDAR LAMPUNG (Realita)- Seorang pria tua dengan kondisi mengenaskan disertai berlumuran darah dengan luka bacokan di pergelangan tangan nyaris putus. Korban disinyalir mengalami pembacokan oleh sekelompok orang tidak dikenal di area parkir Ruko Voltage, Kupang Teba, Bandar Lampung.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 7 September 2023 dini hari sekira pukul 01.30 WIB. Hal ini menjadi perhatian publik masyarakat luas, khususnya Teluk Betung Utara, pasalnya dugaan tingkat kriminalitas jalanan cukup tinggi di daerah tersebut.

Baca Juga: Geber-Geber Motor, Petani di Labuhanratu Tewas Dibacok Kapak

Atas peristiwa tersebut pihak keluarga korban langsung melaporkan peristiwa tersebut dengan nomor laporan Polisi: LP/B/75/IX/2023/SPKT/Polsek TBU/Polresta Balam/Polda Lampung.

Yunizar Akbar S.H selaku Ketua RT 05 LK.I Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Bandar Lampung sekaligus kakak kandung korban menjelaskan kronologis saat kejadian yang dirinya dapati di tempat kejadian perkara (TKP).

"Saya selaku Ketua RT 05, sekaligus kakak kandung korban mengutuk keras kejadian tersebut, tangkap pelaku sesegera mungkin," ujar Yunizar kepada Realita.co, Sabtu, (9/9/2023) malam.

Yunizar merinci, bahwa korban adalah seorang keamanan lingkungan RT 05 dan aktivitasnya di mulai dari pukul 01.00-05.00 WIB dengan cakupan wilayah gedung Voltage Spa hingga ruko terakhir sebelum SPBU Kelurahan Sumur Batu.

"Adapun korban Yuwanda (50) selalu membawa potongan besi, sajam perlengkapan security lingkungan untuk perlindungan diri dari bahaya kejahatan saat dirinya berjaga, terlebih sendiri," ungkapnya.

Masih sambungnya, intinya korban membawa alat tersebut sebagai penunjang tugas kerja sebagai keamanan.

"Saat terjadi malam kejadian, tidak ada hiburan disekitar lokasi, aneh kalau ada," beber Yunizar.

Baca Juga: Pembacokan di Malam Hari Bikin Resah Warga

Sebelumnya, Kompol Yofie Kurniawan selaku Kapolsek Teluk Betung Utara memberikan steatment kepada sejumlah awak media terkait kejadian tersebut, dirinya memang membenarkan peristiwa tersebut.

Cilegon dalam

"Benar, sebelum pembacokan terjadi senggolan dan cekcok di jalan antara pelaku dengan korban," ucap Yofie dikutip dari sindonews, Jum'at (8/9).

Masih menurut keterangan Yofie, jadi informasinya rombongan pelaku ini mau nonton, saat di TKP hendak berbelok kiri, mereka (pelaku dan korban) bersenggolan. Akhirnya sama-sama menjerit terus cekcok.

Menanggapi hal tersebut, kakak kandung korban Yunizar Akbar S.H sekaligus Kepala Biro Media online di Bandar Lampung langsung memberikan komentar pedasnya perihal pernyataan sang Kapolsek.

Baca Juga: Seorang Security di Nabiren Tewas Mengenaskan, Wajahnya Terbelah

"Kapolsek bilang pelaku mau nonton, entah nonton apa sambil bawa parang panjang begitu," ujar Yunizar sambil tersenyum.

Mengenai jaga malam, kami (kakak korban) selalu koordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Dan rasanya, juga tidak benar, jika seakan-akan pelaku ''benar'' dengan membawa golok karena mau nonton," tambahnya.

"Ini yang sebenar-benarnya, mohon diluruskan pernyataan yang jauh menyimpang, dan berupaya 'menutupi', seakan-akan tidak ada geng motor berkeliaran di wilayah hukum Bandar Lampung, lebih khsus Teluk Betung Utara," pungkasnya.

Ketika dikonfirmasi ulang terkait informasi terkini pasca kejadian dan sejauh mana perkembangan kasus yang mengakibatkan korban luka berat, Iptu Yulizar Kanit Reskrim Polsek Teluk Betung Utara belum merespon pesan dari wartawan Realita.co.tom

Editor : Redaksi

Berita Terbaru