Mantan Pengawal Putin Ungkap, Bosnya Sangat Takut Mati

MOSKOW - Seorang mantan penjaga keamanan pada kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin di wilayah Crimea telah melarikan diri ke Ekuador. Mantan penjaga keamanan Kremlin itu mengungkapkan bahwa Putin tidak pernah mempercayai pengawalnya sendiri.

Seperti dilansir Radio Free Europe, Selasa (12/9/2023), Vitaly Brizhaty sebelumnya bekerja untuk Dinas Perlindungan Federal (FSO), badan pengawal keamanan Kremlin, di wilayah Semenanjung Crimea, yang dicaplok dari Ukraina sejak tahun 2014.

Baca Juga: Putin Ancam AS dan Negara Barat Perang Nuklir

Dalam wawancara dengan media independen Rusia, Dozhd TV, Brizhaty secara terang-terangan menyatakan dirinya menentang perang yang dimulai Rusia di Ukraina dan menyebut pemimpin Kremlin sebagai penjahat perang.

Brizhaty menjadi personel kedua FSO yang kabur ke luar negeri dan secara terbuka mengkritik Putin atas invasi Rusia ke Ukraina. Brizhaty sebelumnya bekerja menjaga keamanan Olivye, salah satu dari dua istana Putin yang ada di Crimea.

Baca Juga: Rusia Tegaskan Siap Perang Lawan NATO

Dalam wawancara dengan Dozhd TV, Brizhaty mengungkapkan bahwa Putin tidak mempercayai pengawalnya sendiri. Dia mencontohkan bahwa Kremlin akan mengumumkan kedatangan Putin di dua bandara yang berbeda dri Crimea, namun kemungkinan Presiden Rusia itu akan tiba melalui jalur laut.

Cilegon dalam

"Sebesar itu pria ini mengkhawatirkan nyawanya," sebut Brizhaty merujuk pada tabiat Putin.

Baca Juga: Diburu FBI, Bos Wagner Prigozhin Dituding Punya Hubungan dengan Indonesia

Lebih lanjut, Brizhaty mengklaim bahwa para personel FSO dilarang berkomunikasi dengan kerabat dari Ukraina, dengan warga negara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, atau siapa pun yang menentang perang di Ukraina. Dia menyebut adanya ancaman tuntutan pidana untuk pelanggaran terhadap aturan tersebut.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru