PONOROGO (Realita)- Kota Ponorogo Minggu (01/09/2023) dini hari mendadak mencekam. Ini lantaran ratusan pemuda dengan mengendarai sepeda motor melakukan sweeping di sejumlah tempat di Kota Ponorogo, hingga terlibat tawuran.
Dari informasi yang dihimpun, rombongan ratusan pemuda bermotor ini berasal dari dua perguruan pencak silat yakni PSHT dan PSHW-TM. Mereka melakukan swiping mulai dari depan terminal Seloaji hingga perempatan Jarakan Kota Ponorogo, dan komplek pemakaman Betoro Katong Kota Ponorogo. Tak hanya melakukan aksi bleyer-bleyer, ratusan pemuda ini juga terlibat tawuran. Bahkan, dua remaja berpakaian pencak silat Pagar Nusa (PN) tak luput dari amukan masa. Kejadian ini hingga viral di jagat Media Sosial (Medsos) Ponorogo.
Baca Juga: Puluhan Pesilat PSHT Keroyok Satu Polisi di Jember, 13 Orang PSHT jadi Tersangka
Kasat Samapta Polres Ponorogo AKP Agus Saiful Bahri mengatakan, tawuran antara oknum pencak silat ini berawal dari, unggahan di Medsos milik salah satu akun yang diduga oknum anggota PN, hingga berujung cekcok. Tak terima organisasinya dihina ratusan pemuda yang organisasi disebut dalam unggahan tiktok itu lantas kompak melakukan sweeping.
" Awalnya cekcok di medsos. Ya ada laporan mereka swiping lalu tawuran," ujarnya.
Saiful mengungkapkan, usai mendapat laporan itu, sejumlah anggota di kerahkan untuk membubarkan kawanan oknum pendekar yang tengah mengamuk itu.
" Ada laporan, anggota langsung bubarkan saja kerumunan," ungkapnya.
Baca Juga: Keroyok 5 Anggota Polisi, Ketua PSHT Jember Minta Maaf
Aksi tawuran ini pun sempat membuat pengguna jalan yang tengah melintas takut. Warga yang resah pun mendesak Polisi turun tangan untuk mengatasi hal ini, dan membuat Ponorogo kembali kondusif.
" Tadi malam kejadianya, mau lewat depan terminal banyak orang berkumpul dan saling lempar. Takut saya mau lewat. Tolong pak Polisi bertindak Ponorogo sudah tidak kondusif lagi kalau malam," pungkas Danang Harianto warga Sampung yang saat itu melintas di depan Terminal Seloaji.znl
Editor : Redaksi