Soal Pengunduran Diri Kasek SMPN 1, Bupati Ponorogo Belum Ambil Sikap

PONOROGO (Realita)- Kendati resmi mengajukan permohonan resmi pengunduran diri dari jabatan Kepala Sekolah ( Kasek) Sekolah Menengah Pertama Negeri ( SMPN) 1 Ponorogo. Namun hingga kini Imam Mujahid masih aktif menjadi Kasek di sekolah yang familiar disebut Zapo tersebut. 

Hal ini lantaran, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko belum menanggali permohonan pengunduran Imam dari jabatan Kasek Zapo, pasca terkuaknya kasus tarikan ke siswa Rp 1,5 juta yang diantaranya digunakan untuk pemvelian mobil tersebut. 

Baca Juga: Bentuk Generasi Berkualitas, DKKBN Ponorogo Implementasikan SSK

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku, pihaknya hingga kini masih melakukan pendalaman terhadap kasus yang terjadi di SMP favorit di Kota Reog itu. Agara keputusan yang diambil telah berdasarkan asas keadilan dan kebenaran. 

" Kita masih melakukan pendalaman. Kesalahannya sampai mana, kalau salah kenapa tidak diterima. Tapi kalau tidak ada kesalahan, keteledoran misalnya persoalan sepele. Maka tidak bagus dan bijak kalau kita terima," ujarnya, Rabu (11/10/2023). 

Sugiri mengaku, pihaknya masih mengkaji lebih jauj peran Imam dalam kasus tersebut. Apakah dia hanya berada di posisi yang tidak tepat, atau memang sudah ada kesepakatan sebelumnya. 

Baca Juga: Urai Polemik One Way, Bupati Ponorogo Kembalikan Jadi Dua Arah Lagi

" Misalnya sudah komunikasi dengan komite namun domainnya komite, lalu kemudian harus dinas atau kepala sekolah harus dilibatkan ke situasi itu. Ini masih didalami mudah-mudahan sebentar lagi final. Dan segera kami sampaikan keputusannya," ungkapnya. 

Sugiri menambahkan, pihaknnya meminta Imam Mujahid masih berdinas di SMPN 1 Ponorogo sebagai Kepala Sekolah hingga keputusan atas permohonan pengunduran dirinnya di berikan. 

Baca Juga: 3 Minggu Sumbang PAD Ponorogo Rp 360 Juta, Pasar Malam Aloon-Aloon Diperpanjang

" Masih menjabat Kasek di sana. Sampai diterima pengunduran dirinya," pungkasnya. 

Diketahui sebelumnnya, kasus tarikan ke orang tua siswa SMPN 1 Ponorogo viral. Pasalnya selain menarik sumbangan Rp 1,5 juta persiswa, uang sumbangan itu digunakan untuk membeli mobil Kijang Innova dan gitar listrik seharga Rp 8 juta.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru