Pembangunan hingga Upaya Tekan Inflasi di Kota Madiun Diapresiasi Mendag RI

MADIUN (Realita) - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengunjungi Kota Madiun dalam rangka kunjungan kerjanya, Rabu (11/10/2023). Ia tiba di Balai Kota Madiun dan disambut langsung oleh Wali Kota Madiun, Maidi bersama seluruh OPD.

Dalam kunjungan ini, Zulhas sempat menyapa pelaku UMKM di pameran UMKM Siap Ekspor yang digelar di Sumber Umis dan Sumber Wangi kawasan wisata Pahlawan Street Center (PSC). Dilokasi itu, dirinya mengaku terkesima dengan perubahan Kota Madiun yang begitu pesat.

Baca Juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi

Dalam beberapa tahun lalu saat berkunjung ke Kota Madiun, sungai di kawasan Sumber Umis terkesan kumuh. Namun ketika dia kembali mengunjungi Kota Pendekar kali ini, justru disulap oleh Walikota Madiun, Maidi menjadi lokasi wisata dengan menghadirkan sejumlah replika yang menjadi ikon dunia.

“Pak Maidi ini mampu menyulap kawasan yang tadinya tidak terurus, menjadi taman edukasi. Programnya sangat menarik dan kreatif. Kemudian UMKM-nya dibina, dan saya meyakini kalau Walikotanya kreatif dan bekerja penuh rasa cinta, maka kotanya akan berkembang dan maju,” ujarnya.

Zulhas mengapresiasi ide kreatif Maidi yang membuat kotanya semakin dikenal banyak orang. Selain itu dengan upaya keras seluruh elemen, mampu mengendalikan inflasi.

Terbukti, inflasi Kota Madiun dibawah angka nasional. Bahkan pelaku UMKM juga berkembang dengan pesat. Itu menurutnya tidak lepas dari keberhasilan pembangunan yang dilakukan Pemkot Madiun.

“Kalau pembangunannya bagus, otomatis dampaknya juga terhadap UMKM yang juga ikut terangkat. Yang jelas saya jatuh cinta dengan Kota Madiun,” tuturnya.

Upaya Pemkot Madiun Jaga Stabilitas Harga Bapok

SEMENTARA itu, setelah kunjungannya di kawasan PSC, Zulhas bergeser ke Pasar Besar Madiun (PBM) untuk meninjau ketersediaan dan harga sejumlah bahan pokok (bapok). Lagi-lagi Zulhas mengacungi jempol upaya yang dilakukan Pemkot Madiun dalam menjaga stabilitas harga bapok.

Baca Juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?

‘’Wali Kota sangat kreatif, semula beras dijual Rp 55 ribu per 5 kilogram kemudian disubsidi Rp 5 ribu. Tentu masyarakat akan senang sekali mendapat beras dibawah harga pasar,’’ ujarnya.

Cilegon dalam

Mendag RI, Zulkifli Hasan bersama Wali Kota Madiun, Maidi membagikan paket beras gratis dalam operasi pasar murah di PBM.Mendag RI, Zulkifli Hasan bersama Wali Kota Madiun, Maidi membagikan paket beras gratis dalam operasi pasar murah di PBM.

Selain beras, katanya, juga ada beberapa komoditas bapok yang tergolong murah di PBM. Telur ayam ras, misalnya. Harga rata-rata nasional di kisaran Rp 28 ribu per kilogram. Namun, pedagang di PBM menjual Rp 24 ribu per kilogramnya.

 ‘’Ketika saya ke PBM, harga-harga di bawah rata-rata nasional. Di sini (Kota Madiun, Red), harga bapok termasuk murah dibandingkan dengan daerah lain,’’ ungkapnya.

 ‘’Terbukti, inflasi diperingkat bawah, harga terkendali, UMKM berkembang dan masyarakat jadi bahagia,’’ imbuhnya.

Baca Juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM

Di tempat yang sama, Walikota Madiun, Maidi mengakui, kondisi Kota Madiun empat tahun lalu cukup memprihatinkan. Karena itu sebagai kepala daerah ia berkomitmen mengubah wajah kota, dari yang semula disingkiri, menjadi kota yang selalu disinggahi. Terbukti, setiap harinya banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Madiun. Mereka berdatangan untuk menikmati hasil pembangunan kota, termasuk produk UMKM sekaligus berbelanja di Kota Pendekar.

“Hasil dari pembangunan itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) harus naik, itu yang penting. Kemudian dampak dari IPM itu, mulai kesejahteraan, kesehatan, ekonomi itu kena semua. Jadi tidak hanya ngomong doang, tapi kita berdasarkan data statistik itu wujudnya ada,” katanya.

Walikota Maidi menjelaskan, inflasi di Kota Madiun rata-rata di bawah angka nasional. Itu tidak lepas dari sinergi yang baik dari semua pihak serta inovasi yang dilakukan Pemkot Madiun, termasuk adanya imbauan seluruh siswa menanam cabai di rumah, serta keberadaan warung tekan inflasi (wartek).

“Dampaknya pada UMKM, kalau cabai naik bakul pecel oleng semua. Maka kondisi ini kita dipaksa harus inovatif, kreatif pola-pola apa yang kita lakukan, makanya pak Mendag senang karena pola ini baru ada di Kota Madiun,” tandasnya. adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Kampanye Pilkada Cilegon Berakhir Besok

CILEGON (Realita) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon mengingatkan masyarakat bahwa besok, Sabtu, 23 November 2024, akan menjadi hari terakhir kampanye …