Program Google for Education di Kota Madiun Bikin Siswa Melek Digital

MADIUN (Realita) - Perwakilan Google Indonesia mengunjungi Kota Madiun, Rabu (29/11/2023). Mereka melakukan evaluasi terkait program Google for Education di SMPN 1 Kota Madiun.

‘’Google Indonesia hari ini melakukan kunjungan. Mereka membawa tim untuk meninjau progres pembelajaran para siswa. Ternyata, mereka mengakui progresnya hebat,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi.

Baca Juga: Ruang Satu Kota Madiun, Pergi Untuk Kembali

Selama ini, para siswa didampingi tim Google Indonesia menjalani kegiatan belajar-mengajar (KBM) dengan penerapan digitalisasi. Nah, setiap periode waktu tertentu Google Indonesia memantau dan mengevaluasi progres atau perkembangan pembelajaran. Hasilnya, peserta didik mampu melampaui target progres yang dipatok oleh tim.

‘’Anak-anak ternyata mampu mendalami dan menguasai apa yang diajarkan. Bahkan, anak-anak sudah bisa mengimplementasikan materi pembelajaran dengan dunia kerja. Tim Google kagum dengan capaian anak-anak,’’ imbuh Maidi.

Perwakilan Google Indonesia mengevaluasi progres Google for Education.Perwakilan Google Indonesia mengevaluasi progres Google for Education.

Implementasi Google for Education, lanjutnya, dinilai cukup berhasil. Apalagi, para siswa telah dibekali laptop chromebook secara gratis dari Pemkot Madiun. Dengan begitu, peserta didik tidak asing dengan dunia digitalisasi dan information technology (IT). Pun, mengajak anak-anak untuk mengoperasikan laptop ke arah yang positif.

Baca Juga: Wali Kota Maidi: KORPRI Mengantar Saya Membawa Keberhasilan Kota Madiun

 ‘’Anak SD dan SMP di Kota Madiun sudah bisa mengoperasikan laptop. Jangan sampai digunakan untuk hal negatif,’’ tuturnya. 

Di samping itu, program Google for Education membangun tenaga pendidik atau guru untuk lebih melek digitalisasi. Sebelum guru menyalurkan ilmu, mereka terlebih dahulu ditatar oleh tim Google Indonesia. Sebab, laptop hasil pengadaan 2023 ini berbeda dengan sebelumnya. Yakni, sistem operasinya terkoneksi dengan Google. Hanya guru dinyatakan lulus dari serangkaian tes yang diperbolehkan memberikan pembelajaran. 

‘’Guru harus bisa lulus sertifikasi dulu. Kalau belum lulus tidak bisa mengajar,’’ jelasnya.

Baca Juga: Gerindra-NasDem Beri Sinyal Dukungan ke Maidi, PKS “Ngambang”

Wali Kota Madiun, Maidi mengaku memberikan laptop dan didukung program Google for Education untuk menyiapkan generasi emas.   Wali Kota Madiun, Maidi mengaku memberikan laptop dan didukung program Google for Education untuk menyiapkan generasi emas.

Sebelumnya, total sebanyak 9.400 unit laptop pengadaan tahun ini sudah terdistribusikan ke sekolah. Perinciannya, 3.892 unit untuk 52 SD dan 5.508 untuk 14 SMP. Pemkot menilai spesifikasi laptop cukup mumpuni. Selain menggunakan sistem operasi Google Chrome, juga memiliki memory 4 GB (gigabyte). Kemudian, monitor dengan ukuran 11,6 inci. Lalu, daya baterai 45Wh Li-onbattery.

 ‘’Progresnya bagus. Setiap tiga bulan selalu kami evaluasi,’’ pungka Maidi.adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Mayat Membusuk di Tepi Kali Gegerkan Warga

BEKASI- Penemuan mayat tanpa identitas di Kali Perumahan Bumi Anggrek, Kelurahan Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (14/5) sore, …

Misro Dibacok Saudara Iparnya hingga Tewas

CIPAKU- Korban bernama Misro (33), warga RT 3 RW 10 Dusun Pengebonan, Desa Cipaku. Korban dibacok menggunakan senjata tajam oleh adik iparnya berinisial NA …