Mukernas MUI di Jakarta, Jawa Tengah Serukan Urgensi Pemilu Damai

JAKARTA (Realita)- Ketua Umum MUI Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Darodji, MSi menyuarakan tentang urgensi Pemilu 2024, agar berjalan santun dan damai. Hal tersebut sebagai ujud nyata dari ciri bangsa Indonesia dalam berdemokrasi. Kiai Darodji mengajak semua pihak, baik penyelenggara pemilu, aparat keamanan dan masyarakat agar bergadeng tangan untuk mewujudkan harapan tersebut.

“Pemilu 2024 pesta kita, diselenggarakan setiap 5 tahun sekali, maka semua pihak harus bersemangat mengedepankan persatuan dan kesatuan,” tegasnya, di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), di Hotel Mercuri, Jakarta, Jumat (1/12/2023). 

Baca Juga: Media Gathering 2023, Walikota Madiun Ajak Pers Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu

Pada sesi yang menampilkan Cawapres  Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar, sebagai pembicara, Kiai Darodji kepada para pasangan Capres-Cawapres juga menyuarakan keperihatinan atas masih maraknya korupsi di negeri ini. MUI Jawa Tengah meminta kepada kedua Cawapres agar dipaparkan program-program pemberantasan korupsi yang lebih menukik termasuk program pendidikan dan wawasan gender.

Menjawab pers, Kiai Darodji, menyatakan respek terhadap jawaban dan komitmen dari dua cawapres yang tampil sebagai pembicara. Cawapres Mahfud MD tampil mewakili Capres Ganjar Pranowo sedangkan Muhaimin Iskandar mewakili Capres Anies Baswedan. Sedangkan Capres Prabowo atau yang mewakili belum hadir. Mukernas yang dibuka Wapres Makruf Amin, rencana berakhir pada Minggu, 3 Desember 2023.

Ketum MUI yang baru, KH Anwar Iskandar di sesi pembukaan menegaskan, pada hakekatnya tugas ulama adalah khidmah (melayani) umat, sebagaimana disebutkan dalam pandangan para cendikiawan Islam, ulama adalah alladzinayandzurunal ummah bi ainirrahmah, mereka yang memandang umat dengan kasih sayang. 

Baca Juga: PMJ Silaturahmi dengan Forkopimda bersama Tokoh Masyarakat, Sukseskan Pemilu Damai

Untuk itu tugas ulama ke depan bakal semakin berat dan akan menentukan masa depan umat. Realitasnya umat Islam hingga kini masih menjadi objek pembangunan, belum menjadi subjek. Tugas ulama harus mampu mendampingi umat agar bangkit menjadi subjek pembangunan. Umat Islam yang mayoritas di Indonesia harus menjadi penentu kebijakan.

Mukernas ke-3 tahun 2023 merupakan Mukernas istimewa, di antaranya, mendeklarasikan KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI Pusat yang baru, menggantikan Ketum MUI yang lama KH Miftachul AKhyar yang mengundurkan diri, karena terpilih sebagai Rais  Aam PBNU. Di samping itu Mukernas dilaksanakan sebelum Pilpres 2024, sehingga pada Mukernas ini, MUI mengundang seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menyampaikan gagasan.

Baca Juga: Polri Bersama Dewan Pers dan Pimpinan Media Massa Deklarasi Pemilu Damai 2024

Ketua Panitia Mukermas ke-3 2023 Prof Dr KH Noor Ahmad, MA juga menegaskan, MUI tidak hanya memperhatikan ummat Islam Indonesia, tetapi juga memperhatikan persoalan kemanusiaan dan peradaban. Tema kali ini mengangkat soal kemanusiaan, kebangsaan, keadilan dan kesejahteraan, mengingat MUI mempunyai tugas dan fungsi sebagai khadimul ummah dan shodiqul hukumah.

Prof Noor Achmad yang juga Ketua Baznas RI menyampaikan, MUI Pusat dan MUI di berbagai tingkatan harus bisa menjadi pengayom dan pelindung ummat.lis

Editor : Redaksi

Berita Terbaru