Tegas Tolak IKN, Anies: Hanya Bermanfaat untuk Aparat bukan Rakyat

JAKARTA- Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menilai manfaat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih banyak dirasakan untuk aparatur negara daripada masyarakat; sehingga dia menegaskan lebih mementingkan penguatan sarana mendasar untuk rakyat, seperti pendidikan dan kesehatan.

"Karena, kalau kami lihat manfaat dari fasilitas kesehatan itu akan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia; tetapi kalau di sini (IKN), dirasakan oleh aparat negara yang nanti bekerja untuk negara," kata Anies saat menghadiri "Indonesia and the World 1 Jam Bersama Anies" di Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2023 di Jakarta, Sabtu (2/12/2023).

Baca Juga: Ganjar Pastikan Teruskan Pembangunan IKN

Anies mengatakan hal itu untuk menjawab pertanyaan dari mantan wakil menteri luar negeri Dino Patti Djalal. Menurut Anies, pembangunan kota baru di Indonesia masih belum terlalu penting selama pemenuhan infrastruktur mendasar masih belum merata di seluruh daerah.

Anies juga mengaku pernah ditanya oleh seorang ibu tentang pembangunan IKN. Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun bertanya balik kepada ibu tersebut apakah pembangunan IKN itu perlu atau tidak.

"Pak, kalau saya, di rumah saya ini anak-anak masih perlu uang buat sekolah, dan harus membiayai kredit motor, serta masih membiayai kebutuhan rumah tangga. Lalu, uang saya terbatas. Masa saya harus mengambil kredit untuk rumah baru?" kata Anies menirukan jawaban ibu yang bertanya kepadanya tersebut.

Baca Juga: Investor IKN Mentok cuma di Luas Lahan

Jawaban ibu itu, lanjut Anies, sesuai dengan pemikirannya. Menurut Anies, Indonesia masih memerlukan upaya pemerataan pembangunan, terutama pada fasilitas mendasar, seperti sarana kesehatan dan pendidikan.

Oleh karena itu, dia akan memprioritaskan pembangunan paling mendasar supaya bisa dirasakan oleh semua masyarakat di Indonesia. Dia kembali menegaskan bahwa pembangunan IKN hanya akan dirasakan manfaatnya oleh aparatur negara.

"Simpel sekali, tetapi itu sama seperti pertanyaan tadi, dalam situasi masih harus menyelesaikan beberapa PR (pekerjaan rumah) yang penting. Nampaknya, itu yang harus kami prioritaskan. Jadi, kalau saya melihat konteksnya internasional, maka dukungan internasional lebih baik untuk membangun fasilitas kesehatan yang baik di seluruh Indonesia," ujar Anies.

Baca Juga: Investor IKN cuma Sebatas Tertarik

KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sementara itu, masa kampanye ditetapkan mulai Selasa (28/11) hingga tanggal 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.ta

Editor : Redaksi

Berita Terbaru